SOLOPOS.COM - Kegiatan Karang Film Festival (Kaffest #1) Season Pertama. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Event Karang Film Festival Season Pertama (Kaffest #1) digelar untuk mengembangkan serta memperkenalkan Desa Wisata Perfilman pada masyarakat.

Sebanyak 18 mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dari Prodi Film dan TV; Prodi Teater; Prodi DKV; Prodi Seni Murni; empat mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Makassar prodi Film dan TV dan 2 mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN), bekerja sama dengan Pemkab Karanganyar, Salaka Credu, serta Pemdes Karang, dan Masyarakat Desa Karang, Karangpandan terlibat acara Kaffest #1 ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam rilisnya, Rabu (17/11/2021), Kaffest #1 mengusung tema Bersinergi Wujudkan Desa Wisata Perfilman.  Tema ini diambil sebagai upaya mewujudkan desa wisata perfilman dan memberikan manfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menumbuhkan rasa apresiasi dalam menonton film.

Baca Juga : Misteri Gunung Lawu: 5 Pantangan Ini Jangan Dilanggar Gaes!

Event ini diselenggarakan pada tanggal Jumat-Sabtu (19-20/11/2021), di Watu Gambir, Dusun Telap, Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan Kaffest #1 baru kali pertama digelar di Kabupaten Karanganyar, dengan konsep Traditional For Millennial.

Flyer Karang Film Festival Season Pertama (Kaffest #1)
Flyer Karang Film Festival Season Pertama (Kaffest #1)

Tradisional di sini mengutamakan unsur-unsur yang dapat mengingatkan atau membangkitkan memori setiap pengunjung akan tradisi dan budaya dari perdesaan. “Meskipun tradisional, tetap harus menjunjung tinggi nilai estetika yang meliputi instalasi dari seluruh area venue dan juga branding,” papar panitia.

Sedangkan for millennial,  disini adalah menargetkan anak-anak muda untuk terlibat dan mampu meneruskan event ini. Terdapat beragam acara mulai dari kompetisi film dan vlog, pemutaran dan diskusi film. Ada pula penampilan kesenian, dan hiburan lainnya.

Baca Juga : Misteri Lawu, Gunung Tertua & Sakral di Jawa

“Kami mengemas acara ini untuk menarik mereka tanpa harus menghilangkan unsur tradisi dan budaya lokal perdesaan itu sendiri. Mereka kaum milenial yang sadar akan teknologi tentunya akan membawa impact besar dalam event ini,” paparnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya