SOLOPOS.COM - Warung Soto Sewu di Jl. Slamet Riyadi Sragen, tepatnya di Kampung Ringinanom, Sragen Kulon. (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Warung Soto Sewu Sragen yang berlokasi di pinggir Jl. Slamet Riyadi, Ringinanom, Sragen Kulon, Sragen, menjual nasi soto ayam seharga Rp1.000/porsi. Wah, murah banget ya!

Satu porsi soto itu berisi nasi, toge, irisan daun bawang, seledri, kol dan beberapa suwiran daging ayam yang diguyur kuah bening. Porsi soto itu memang tergolong kecil. Namun, pemilik warung juga melayani nasi soto porsi lebih besar seharga Rp3.000.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami berdua masing-masing makan dua mangkok soto ukuran kecil. Saya sendiri sering ke sini karena cocok di lidah dan di kantong kami yang masih sekolah,” papar Dwi Candra, siswi SMK Muhammadiyah 4 Sragen, salah seorang pengunjung Soto Sewu kala berbincang dengan Solopos.com, Rabu (20/11/2019).

Sudah delapan tahun lamanya Sukarni, 48, membuka warung Soto Sewu. Pekerjaan itu mulai ia geluti setelah namanya masuk daftar 1.500 karyawan yang di-PHK oleh perusahaan tekstil yang berdiri di Purwosuman Sragen pada 2011 lalu.

Dipecat dan Dipenalti Rp7 Miliar, Kopilot Wings Air Bunuh Diri

Dibantu suaminya, Ninut, 49, Sukarni membuka warung soto dengan harga Rp1.000 pada 2011. Selama empat tahun pertama, warung itu dibuka di halaman rumahnya di Kampung Ringinanom RT 006.

Berikut Daftar UMK 2020 di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng

Baru pada 2015, warung sotonya dipindah ke depan rumah adiknya di Jl. Slamet Riyadi Sragen. Meski sudah jalan delapan tahun, harga soto yang dijual Sukarni tidak berubah. Dia konsisten menjual soto seharga Rp1.000/porsi.

Deteksi Kanker Testis dengan Test Pack, Emang Bisa?

“Namanya saja Soto Sewu, harganya ya Rp1.000. Kalau harganya tidak Rp1.000 nanti dikira kami menipu. Cuma kami memang melayani soto porsi besar seharga Rp3.000/porsi. Biasanya kalau pelanggan datang kami tawari mau yang porsi besar apa kecil,” ucapnya.

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

Soto Sewu dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Dalam sehari, Sukarni bisa menghabiskan 4-6 kg beras. Satu kg beras cukup untuk 50 porsi soto ukuran mini. Dengan begitu, dalam sehari Sukarni bisa menjual 200-300 porsi soto.

Awas! Tatap Layar Smartphone Seharian Bisa Buta

Selain soto, Sukarni mendapatkan penghasilan lain dari penjualan aneka minuman dan gorengan. Satu gelas es teh dijual Rp2.500, sementara tiga tempe goreng atau bakwan dijual Rp2.000. Khusus untuk satai usus, satai telur puyuh, hati ayam goreng dijual Rp2.000-Rp3.000.

Khasiat Habbatussauda Diklaim Sembuhkan Segala Penyakit Kecuali Kematian

“Alhamdulillah, dalam sehari saya bisa meraih pendapatan kotor Rp800.000 dari jualan soto. Khusus hari Minggu, saya bisa raih pendapatan kotor Rp2.000.000 hingga Rp2.500.000. Alhamdulillah bisa untuk menggaji dua karyawan. Dari jualan soto, saya juga bisa membeli mobil Xenia untuk menunjang kerja anak sebagai sopir Grab,” papar Sukarni.

Mulai 2020, Pengangguran Digaji Pemerintah Hingga Rp7 Jutaan

Pelanggan Soto Sewu umumnya dari kalangan pelajar dan buruh pabrik. Para pelajar yang mampir ke Soto Sewu bisa menghabiskan 4-5 mangkok soto ukuran mini.

Inilah 19 Wahana & Fasilitas di Jogja Bay Waterpark

“Kalau anak sekolah biasa datang rombongan. Satu anak sekali makan bisa 4-5 mangkok. Selesai makan mangkoknya berjejer memenuhi meja,” ujar Sukarni seraya terkekeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya