SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JakartaCrop circle di Magelang berbeda dengan yang di Sleman dan Bantul yakni tidak ditemukan lubang di tengah lingkaran sebagai tanda bekas tiang pancang. Meski begitu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) tetap meyakini jika crop circle itu karya manusia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita yakin itu masih buatan manusia,” ujar Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Sri Kaloka, kepada hari ini. Menurut Kaloka, bisa saja di tengah crop circle tidak dibuat lubang untuk tiang pancang pola namun ada orang yang menjaga di tengah. Sedangkan satu orang lagi berkeliling di pinggir.

Crop circle yang di Sleman, lanjut Kaloka, ada lubang di tengah karena memakai alat bantu tiang pancang. Namun di Bantul juga tidak ada lubang di tengah. “Dibuatnya itu asal dibuat lingkaran tapi enggak sempurna,” imbuh dia. Kaloka tidak mengetahui adanya penampakan objek terbang di atas crop circle Magelang. Namun dia tetap meyakini jika crop circle di Magelang buatan manusia. “Tidak heran orang bisa buat wong cara sudah dipublikasikan. Buatannya juga belum serumit yang di Eropa,” kata Kaloka.

Lingkaran misterius sawah itu ditemukan di kawasan Ponpes Hidayatul Muhtadiin, Magelang, pada 29 Januari lalu. Polisi mendapat laporan esok harinya. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Tim Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polres Magelang hari ini, telah ditemukan lima lingkaran berukuran 2,30 meter dan 2,64 meter. Jika diperhatikan, bentuknya mirip kincir angin berukuran 3,68 meter.

dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya