SOLOPOS.COM - Tangkapan layar foto empat lurah yang dilantik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (3/6/2022). Dari kiri berturut-turut Lurah Joglo Aliek Budiarta, Lurah Kadipiro Arif Budiman, Lurah Laweyan Agus Wahyu Purnomo Anwar, dan Lurah Sudiroprajan Asthywiana Swastiyani Leo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melantik empat lurah baru bersamaan dengan 70 pejabat eselon II, III, dan IV lain di Balai Kota Solo, Jumat (3/6/2022) lalu.

Lurah yang dilantik, yakni Aliek Budiarta sebagai Lurah Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari. Kemudiam, Arif Budiman sebagai Lurah Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua lurah yang lain adalah Agus Wahyu Purnomo Anwar sebagai Lurah Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan dan Asthywiana Swastiyani Leo sebagai Lurah Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres.

Total 74 pejabat yang diambil sumpah jabatan, meliputi eselon II dua orang, eselon III 17 orang, dan eselon VI 55 orang. Mereka bertugas di Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), kantor kecamatan, dan kantor kelurahan.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan aparatur sipil negara (ASN) yang dilantik telah melalui proses yang menitikberatkan kepada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

Baca Juga : Perkenalkan 4 Lurah Baru Yang Dilantik Wali Kota Solo, Ada Lurahmu?

ASN yang bertugas di wilayah, termasuk empat lurah baru merupakan ASN terbaik di Kota Solo. “Ada beberapa lurah ataupun jajaran di bawahnya yang muda. Punya potensi yang saya anggap mumpuni untuk memberikan warna dan juga kinerja yang cepat dan tanggap dibutuhkan warga Kota Solo,” paparnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo pernah memberikan komentar mengenai banyak pejabat, khususnya lurah hingga camat muda di Kota Solo. Menurutnya, ASN yang bekerja di kelurahan merupakan yang terbaik.

Stigma Negatif

“Jangan sampai ada stigma negatif orang yang kami taruh di wilayah [kelurahan dan kecamatan] buangan,” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (2/6/2022).

Gibran mengatakan citra negatif ASN yang berkinerja kurang itu ditempatkan di kelurahan harus dihilangkan. “Justru yang di kelurahan itu harus orang-orang terbaik karena bersentuhan langsung dengan warga. Setiap hari memberi pelayanan kepada warga. Jangan sampai yang elek [jelek] dibuang-dibuang. Itu cara kerja yang salah,” ujarnya.

Baca Juga : Tak Hanya Wali Kotanya, 50% Lurah di Solo Ternyata Juga Berusia Muda

Dia mengatakan Pemkot Solo bakal menempatkan ASN terbaik di wilayah. Mereka bukan hanya ASN muda namun juga senior.

Menurutnya, bukan masalah muda atau tua namun sebagai bentuk proses regenerasi. “Yang pensiun ya akeh [Yang pensiun banyak]. Pensiun akeh lo per bulan itu [Pensiun banyak per bulan]. Yang berprestasi ya akeh [Yang berprestasi juga banyak],” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo, Dwi Ariyatno, mencatat sejumlah camat dan lurah termuda di Kota Solo. Camat termuda saat ini Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, yang lahir di Karanganyar, 18 Oktober 1986.

Kemudian, Lurah Keprabon Rina Andriani dan Lurah Jebres Lanang Aji Laksito sebagai lurah termuda di Kota Bengawan. Rina lahir di Pati, 3 Agustus 1983. Sementara Lanang lahir di Sragen, 26 Mei 1983. Keduanya menjadi lurah Agustus 2020.

Baca Juga : Ini Profil Lanang Aji Laksito & Rina Andriani Dua Lurah Termuda di Solo

Urut Kacang

“Menurut saya dari itu semua bukan mengabaikan yang sepuh-sepuh, enggak. Generasi muda berjalannya itu di luar dari kebiasaan. Dengan hal-hal itu muncul inovasi, kreatif, keluar dari pakem. Lalu muncul ide, gagasan, dan inovasi yang ada wilayah saat ini [inovasi untuk pelayanan kepada masyarakat],” kata Beni mengenai fenomena banyak camat dan lurah muda di Kota Solo kepada Solopos.com, Senin (30/5/2022).

Beni berpendapat sudah bukan saatnya penentuan pejabat menggunakan paradigma urut kacang atau senioritas. Jika di antara ASN junior atau masih muda itu memiliki prestasi dan semangat bagus untuk melayani maka layak didorong dan diberi kesempatan membuktikan.

Selain itu, lanjutnya, pemerintahan kecamatan dan kelurahan sudah saatnya tidak hanya menerima baris kedua pegawai dari Pemkot Solo.

“Sudah saatnya yang first line itu ditempatkan di hilir, di sini, kelurahan dan kecamatan. Pelayanan kepada masyarakat secara langsung itu di sini bukan di Pemkot.”

Baca Juga : Ini Dia Profil Beni Supartono Putro, Camat Termuda di Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya