SOLOPOS.COM - Pagar seng dipasang untuk menutup akses menuju Jembatan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Senin (26/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kontraktor pelaksana proyek perbaikan Jembatan Mojo di Sungai Bengawan Solo perbatasan Solo-Mojolaban, Sukoharjo, mulai membongkar lantai beton jembatan tersebut.

Pengerjaan proyek perbaikan jembatan itu dikebut hingga malam hari agar rampung tepat waktu. Perwakilan kontraktor pelaksana proyek perbaikan Jembatan Mojo, Agung Ari Widodo, mengatakan pekerja mulai membongkar lantai beton jembatan secara bertahap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembongkaran lantai beton jembatan diawali dari sisi barat. Setelah rampung, dilanjutkan pembongkaran lantai beton jembatan di sisi tengah dan timur,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/10/2022).

Agung menargetkan proses pembongkaran lantai beton Jembatan Mojo, Solo, rampung pada beberapa pekan mendatang. Setelah lantai beton jembatan dibongkar kemudian diganti dengan sistem panel lantai ortotropik baja segmental.

Proses pemasangan panel lantai ortotropik baja juga dilakukan secara bertahap. Sembari membongkar lantai beton jembatan, para pekerja juga mengganti baut di sisi kanan kiri jembatan.

Baca Juga: Mojo Ditutup, Jembatan Sesek Solo-Mojolaban Padat Terus sampai Menjelang Malam

“Sistem panel lantai ortrotopik baja diterapkan untuk memenuhi tuntutan agar setiap perbaikan jembatan dapat cepat terselesaikan. Lebih cepat dan lebih ringan dibanding mengerjakan jembatan beton cor. Harus di-setting dulu dan pengerasan cor beton membutuhkan waktu cukup lama,” katanya.

Pembongkaran lantai beton hingga pemasangan pelat baja ortotropik Jembatan Mojo, Solo, dikebut agar rampung tepat waktu pada akhir November. Para pekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan hingga malam hari.

Pengaruh Cuaca pada Perbaikan Jembatan Mojo

Hal ini sebagai konsekuensi dari pekerjaan proyek pebaikan jembatan yang menjadi akses andalan masyarakat dari Solo maupun Sukoharjo. Soal musim penghujan, Agus memastikan faktor cuaca tak menjadi kendala dalam pengerjaan proyek perbaikan jembatan.

Baca Juga: Walah, Kawasan Depan UNS Solo Macet setelah Jembatan Mojo Ditutup

“Para pekerja tetap harus ekstra hati-hati saat membongkar lantai beton jembatan dan memasang panel lantai ortrotopik. Hampir tiap hari pekerja melembur hingga malam hari,” ujarnya.

Selain lantai jembatan, kontraktor juga akan mengganti bantalan penahan struktur jembatan atau elastomer jembatan. Kemudian, jalan jembatan bakal diaspal sebelum dibuka kembali untuk pengguna jalan. “Mudah-mudahan sesuai linimasa pekerjaan proyek perbaikan jembatan. Awal Desember bisa kembali dilewati pengguna jalan.”

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Solo, Joko Supriyanto, mengatakan Jembatan Mojo mengalami penurunan kekuatan lantaran termakan usia. Jembatan itu sudah berumur lebih dari 30 tahun.

Baca Juga: Besok Jembatan Mojo dan Jurug B Sama-Sama Ditutup, Dishub Solo: Naik KRL Saja

Kondisi ini ditambah meningkatnya volume kendaraan yang melewati jembatan tersebut saban hari. Apabila tak segera dilakukan renovasi dikhawatirkan bisa membahayakan para pengguna jalan yang melewati jembatan.

“Sifatnya mendesak sehingga harus diganti dengan pelat panel segmental ortotropik baja yang lebih kokoh dan kuat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya