SOLOPOS.COM - Perkiosan kawasan Pasar Tiga Lantai atau Pasar Gede Klaten, Rabu (22/7/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab melalui Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) dan UKM Klaten mengusulkan bangunan induk Pasar Tiga Lantai Klaten atau yang dikenal Pasar Gede Klaten diperluas. Selain itu, Disdagkop dan UKM mengusulkan agar lantai III atau lantai paling atas pasar itu digunakan untuk taman, area parkir, serta kawasan kuliner.

Kepala Disdagkop dan UKM Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan proyek renovasi Pasar Gede Klaten segera dimulai. Kompleks pasar yang berlokasi di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah itu mulai dipagari. Pemagaran dilakukan pada akses keluar-masuk pasar dari belakang Plasa Klaten hingga kawasan terminal angkuta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jauh dari Orang Tua, Ini Cara Kreatif Rayakan Hari Ibu di Tengah Pandemi

Renovasi dilakukan langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang sudah menggelar proses lelang proyek pasar tersebut. Renovasi dibiayai dari dana pemerintah pusat atau APBN.

Proyek renovasi pasar direncanakan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa perbaikan yang menyasar pada deretan kios di belakang Plasa Klaten. Nilai proyek perbaikan deretan kios itu sekitar Rp2 miliar dan segera dimulai dalam waktu dekat.

Tahap selanjutnya yakni membangun kembali kompleks pasar. Bangunan induk dan perkiosan hingga ke terminal angkuta kecuali deretan kios di belakang Plasa Klaten dirubuhkan dan diganti dengan bangunan baru.

Pembahasan

Bambang menjelaskan rencana pembangunan pasar pada tahap II masih dalam pembahasan. Disdagkop dan UKM Klaten sudah mengusulkan konsep pembangunan pasar dengan tetap mempetahankan kondisi pasar dengan tiga lantai. Namun, pada lantai ketiga atau lantai paling atas tidak digunakan untuk jualan. Lantai paling atas diusulkan untuk taman, area parkir, serta kawasan kuliner. Pasar induk juga diusulkan diperluas hingga ke kawasan yang kini menjadi terminal angkuta.

“Usulan kami kawasan terminal itu bersih artinya bangunan pasar induk hingga ke terminal angkuta berupa tiga lantai. Nantinya, seluruh pedagang baik kios, los, dan oprokan berjualan di dalam pasar. Ini baru usulan kami yang disampaikan ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan disetujui. Karena memang biayanya besar dan diperkirakan mencapai Rp200 miliar,” jelas dia.

Sebelumnya, Kabid Pengelolaan Pasar Disdagkop dan UKM Klaten, Didik Sudiarto, proyek pembangunan Pasar Tiga Lantai Klaten direncanakan dalam dua tahap. Tahap pertama renovasi atau perbaikan blok kios pedagang.

Covid-19 Melonjak, Salatiga Aktifkan Lagi Pusat Informasi

Tahap kedua yakni rencana membangun kembali Pasar Tiga Lantai Klaten. Pembangunan kembali terutama pada sisi bangunan induk pasar yang terdiri dari tiga lantai. Pertimbangan untuk dilakukan pembangunan kembali bangunan pasar itu lantaran kondisi fisik bangunan pasar tersebut dinilai tak layak lagi.

“Sesuai hasil uji laboratorium memang bangunan tidak layak lagi. Jadi selain blok kios yang direnovasi pada tahap pertama, nantinya akan dirobohkan dan dibangun baru,” kata Didik.

Namun, Didik belum mengetahui desain baru bangunan kompleks pasar itu untuk kelanjutan proyek pada tahap kedua. Detail engineering design (DED) bangunan pasar masih disusun Kemen PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya