SOLOPOS.COM - Warga Wonogiri saat menjalani vaksinasi di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (25/8/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Golongan lanjut usia atau Lansia tidak masuk masuk sasaran vaksinasi Covid-19 dalam program percepatan vaksinasi yang digelar Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Selasa-Sabtu (24-28/8/2021). Padahal capaian vaksinasi untuk golongan itu baru 24 persen.

Percepatan vaksinasi yang digelar di empat lokasi dan mencakup 15 kecamatan itu menyasar kepada pedagang pasar, mahasiswa serta sukarelawan yang terdiri dari Destana dan Jogo Tonggo. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, target lansia yang disuntik vaksin di Wonogiri sebanyak 167.254 orang. Namun, hingga Rabu (25/8/2021) pagi, cakupan vaksinasi lansia baru 24 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kawanan Kera di Lereng Merapi di Turun Gunung, TNGM Jelaskan Penyebabnya

“Lansia baru segitu kenapa kami geser ke golongan lain? Karena vaksin yang digunakan pada program ini jenis Moderna. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi [KIPI] cukup keras kuat. Tidak direkomendasikan medis,” kata dia di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, golongan lansia akan kembali menjadi prioritas disuntik vaksin saat Wonogiri mendapatkan jatah vaksin jenis Sinovac dan Sinopharm. Ia menuturkan, percepatan vaksinasi kali ini baru menyasar ke 15 kecamatan. Jika beberapa hari ke depan Wonogiri kembali mendapatkan jatah kuota vaksin, maka akan dilakukan di sepuluh kecamatan lainnya.

“Kalau dapat jatah lagi, kami lebarkan ke kecamatan lain. Namun, sasarannya tetap sama pedagang pasar, mahasiswa serta sukarelawan,” ungkap dia.

Menurut Jekek, tiga golongan itu layak mendapatkan prioritas vaksin. Di tengah pandemi, sukarelawan cukup aktif dalam berbagai kegiatan. Para pedagang pasar mempunyai pekerjaan yang banyak berinteraksi dengan orang. Begitu juga mahasiswa, mobilitasnya tinggi.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Klaster Keluarga di Sragen Wajib Isolasi di Technopark Sragen

Ia mengungkapkan, Pemkab Wonogiri bisa saja menyelenggarakan vaksinasi di 25 kecamatan di Wonogiri. Namun harus didukung oleh kuota atau ketercukupan vaksin. Pada percepatan vaksinasi, hanya ada 28.000 dosis. Sehingga tidak bisa mencakup semua kecamatan di Wonogiri.

“Kalau infrastruktur pendukung, SDM dan anggaran sudah siap semua. Tinggal jatah vaksinnya. Kami minta maaf kepada masyarakat umum yang belum jadi sasaran vaksin. Karena saat ini belum tersedia,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya