SOLOPOS.COM - Jonatan Christie (Badmintonindonesia.org)

Hong Kong Open 2017 diwarnai dengan kegagalan tunggal putra Indonesia.

Solopos.com, KOWLOON – Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tak bisa melaju jauh di Hong Kong Open 2017. Mereka langsung tersingkir di babak awal. Kedua tunggal putra Indonesia itu pun langsung dievaluasi oleh sang pelatih, Hendry Saputra.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kejuaraan Hong Kong Open 2017 yang dilangsungkan di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Jonatan tersingkir di babak pertama oleh tunggal putra Taiwan Wang Tzu Wei dengan skor 17-21 dan 13-21. Sementara Athony disingkirkan wakil tuan rumah, Wong Wing Ki Vincent, 21-18, 11-21 dan 16-21.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau saya lihat dari permainannya memang saya lihat ada kecepatan yang agak berkurang. Ini bukan menjadi alasan tapi ini yang dialami Anthony. Saya bacanya seperti itu. Kecepatan kakinya tidak bisa mengimbangi rancangan main yang diharapkannya,” terang Hendry seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Kamis (23/11/2017).

“Anthony merupakan pemain yang mengandalkan speed power. Dengan satu keadaan antara menang atau kalah angin, saya rasa Anthony harus punya kematangan menyikapi hal tersebut. Sehingga bisa dapat hasil yang baik. Saya lihat rata-rata yang menang angin biasanya merasa rugi karena stroke-nya tidak bisa digunakan dengan maksimal, beda dengan waktu kalah angin.”

“Dari Prancis kemarin dia ada masalah di lutut. Sekarang sudah lebih baik. Tapi dengan tempo main yang mengandalkan speed power, dia berarti harus konsisten terus. Nah masalah konsistennya ini saya rasa ada pengurangan sedikit. Ini tidak bisa jadi alasan. Tapi dari sisi pengalaman mental juangnya harus ada peningkatan. Karena mereka sering ketemu. Ada pengaruh kematangan dan kepintaran di lapangan. Lawan agak lebih siap untuk bisa mengatasi serangan Anthony,” paparnya.

Khusus Jonatan, Hendry mengatakan akan meningkatkan variasi pukulan Jonatan untuk mematikan lawan. Hal tersebut disampaikan Hendry, menjadi salah satu kekurangan Jonatan.

“Jonatan juga ada sedikit kendala di sini. Kalau Jonatan stroke-nya kurang variasi. Dengan jangkauan dan tenaga yang cukup, tapi tekniknya masih kurang variasi, kurang bisa menekan lawan, enggak sama dengan Anthony,” kata Hendry.

Dengan demikian, peluang Anthony dan Jonatan menuju Dubai World Super Series Finals 2017 akhirnya tertutup. Keduanya dipastikan tak bisa ambil bagian di turnamen tersebut.

“Kecewa tidak, tapi saya sebenarnya ada harapan mereka punya pengalaman untuk main di sana. Karena suasananya kan beda. Tapi kalau lihat kondisi kakinya, saya yakin tidak maksimal. Saya perlu waktu untuk membuat mereka percaya diri. Jadi sekarang akan recovery supaya bisa lebih baik,” tutup Hendry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya