SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Sejatinya penampilan PSS pada laga melawan Persis tidak buruk

Harianjogja.com, SLEMAN-Langkah PSS Sleman harus berhenti di babak 16 besar Liga 2 2017. Tim berjuluk skuat Super Elang Jawa ini gagal melaju ke babak delapan besar setelah hanya mampu menempati peringkat ketiga dengan poin delapan, usai meraih kemenangan 2-1 atas Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (10/10/2017) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, posisi kedua ditempati PSPS Riau usai kemenangan 4-0 atas Cilegon United di Stadion Kaharudin Nasution, Riau, pada waktu bersamaan. Atas hasil tersebut, PSPS berhak mendampingi Persis Solo melaju ke babak delapan besar. Alhasil, kekecewaan pun tidak bisa terhindarkan dari para suporter PSS. Mereka merangsek dan memasuki lapangan pertandingan.

Selain itu, mereka juga meluapkan kekecewaan dengan berupaya berbicara dengan manajer tim Arif Juli Wibowo. Namun, dengan massa yang cukup besar, akhirnya manajer dan pemain diamankan petugas kepolisian ke ruang ganti pemain.

Sementara, massa yang terlanjur kecewa pun melupakan kekecewaan dengan mencoba menerobos jalan menuju ruang ganti, namun dihalangi oleh petugas keamanan. Alhasil, sebagian masa mengamuk dan memukul banner Liga 2 yang terbuat dari tripleks.

Namun, aksi kekecewaan ini tidak berlangsung lama. Setelah 30 menit berjalan, massa yang masih berada di antara lapangan dan jalan memasuki ruang ganti pemain bisa terkondisikan. Mereka pun meninggalkan tempat tersebut secara tertib.

Sejatinya penampilan PSS pada laga melawan Persis tidak buruk. Tampil menyerang sejak awal babak pertama dan mendapatkan banyak peluang mencetak gol, PSS justru dikejutkan oleh gol Persis Solo melalui kaki Joko Prayitno pada menur ke-29.

Memanfaatkan serangan balik, Joko melewati sejumlah pemain belakang PSS. Bola sempat mengenai mistar namun berbelok ke jaring gawang PSS yang dijaga Try Hamdani Goentara. 0-1 untuk keunggulan tim tamu.

Tertinggal donasi gol, PSS mencoba lebih menyerang. Namun, beberapa peluang PSS gagal dikonversikan menjadi gol. Skor untuk keunggulan Persis pun bertahan hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, pelatih PSS Freddy Mulli pun melakukan perubahan. Mahadirga Lasut ditarik dan dimasukkan Dave Mustaine. Masuknya Dave cukup banyak berpengaruh utamanya pada bola yang dialirkan ke pemain pengganti Imam Bagus.

PSS baru mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-71 melalui Imam Bagus. Pemain bernomor punggung 11 ini mampu menyarangkan bola ke gawang Persis melalui sundulan usai menerima umpan Tedi Berlian.

Memasuki menit ke-79, PSS akhirnya mampu mengubah kedudukan menjadi 2-1 melalui tendangan penalti dari Dave Mustaine. Hadiah penalti diberikan wasit Yudi Prasojo kepada PSS setelah adanya pelanggaran yang dilakukan Asyraq kepada Riski Novriansyah.

Dave Mustaine yang menjadi algojo sukses mengecoh kiper Persis, Anam Syahrul, ke sudut kanan gawang. Skor 2-1 untuk keunggulan PSS sendiri bertahan hingga akhir pertandingan.

Asisten pelatih Persis Albert Rudiana mengatakan, pihaknya beruntung mampu mencetak gol ke gawang Sleman. Sebab, secara posisi bola, pihaknya kalah. “Tapi saya mengapresiasi penampilan anak-anak. Meski sebagian besar adalah pemain cadangan yang kami turunkan, namun mereka mampu tampil optimal,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya