SOLOPOS.COM - Tuntas Subagyo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) Panji Panji Hati atau lebih dikenal dengan nama Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo, kerap menggaungkan semangat gotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia tidak hanya menyerukan aksi sosial kepada khalayak ramai, namun melakukan aksi nyata untuk membantu masyarakat. Seperti dengan gerakan penyemprotan cairan disinfektan di kampung-kampung di Solo selama pandemi Covid-19.

Anggota Tikus Pithi Hanata Baris juga sering membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam di Tanah Air. Saat ini Tuntas juga menggerakkan warga di tempat tinggalnya untuk pavingisasi jalan di RW 002 Dukuh Tempel, Purbayan, Sukoharjo.

Dengan menggunakan dana pribadi, Tuntas ingin meningkatkan kondisi lingkungannya, termasuk dengan filterisasi saluran air setempat. Dengan begitu kualitas air saluran air menjadi lebih sehat, dan tak berpotensi menjadi sumber penyakit.

Baca Juga: Buka-Bukaan Tuntas Subagyo soal Partai Kedaulatan Rakyat yang Didirikannya

Namun Tuntas Subagyo merasa aksi sosial untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak cukup dengan gerakan semata. Dia menilai butuh sebuah gerakan politik agar upaya mewujudkan kesejahteraan sosial benar-benar optimal.

Untuk itu Tuntas mendirikan Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Partai yang diklaim berbeda dari parpol yang pernah ada tersebut tengah diupayakan agar memenuhi kriteria berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024.

Berikut penjelasan Tuntas ihwal visi dan strateginya dalam upaya mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan politik, saat wawancara dengan Solopos.com di rumahnya, Tempel RW 002 Purbayan, Sukoharjo, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Profil Tuntas Subagyo, dari Tikus Pithi Kini Dirikan Partai untuk Pemilu 2024

Bagaimana visi anda tentang kehidupan sosial, dan langkah-langkah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat?

Kalau kita bicara tentang sosmas bukan sekadar baksos. Kita juga harus melihat sosmas dari aspek yang majemuk. Dibutuhkan pendekatan khusus untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan sosial masyarakat itu bagaimana kita meningkatkan taraf hidup masyarakat. Juga memangkas kesenjangan sosial. Kita harus memulainya dengan melihat karakteristik masyarakat itu sendiri. Tanpa melihat karakteristik masyarakat tidak mungkin kita bicara kesejahteraan masyarakat. Karena bukan sekadar bagaimana gaji masyarakat tambah besar dan lain-lain. Walaupun itu saling bergandengan erat di antara lima poin pokok yaitu ekonomi, sosial, politik, seni, budaya, agama.

tuntas subagyo
Tuntas Subagyo. (Istimewa)

Saya membuat buku Indonesia Rumah Kaca. Saya munculkan sebuah ide ekonomi kreatif dari, oleh dan untuk rakyat, memaksimalkan potensi SDM di Indonesia. Semua punya keahlian masing-masing, saya menata, mencoba mengaktualisasikan sebuah ide, bagaimana menata sebuah pendidikan Indonesia, ekonomi untuk memangkas kesenjangan. Diperlukan sebuah pemberdayaan usaha desa, kalau perlu ada bank-bank di tiap desa juga koperasi. Tapi sistemnya jangan yang seperti sekarang ini. Sistemnya harus sesuai koperasi ide dari Bung Hatta. Pemerintah harus menjembatani usaha-usaha kecil untuk bersinergi dengan ekonomi makro. Sehingga perputaran ekonomi di bawah bisa kencang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep ini sudah berjalan di Tikus Pithi dan akan saya terapkan di PKR.

Baca Juga: Eks Rival Gibran di Pilkada 2020 akan Deklarasikan Parpol Baru di Solo

Apakah diperlukan gerakan politik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat?

Iya. Maunya masyarakat itu apa, harus dilihat dulu. Bukan sekadar membawa sembako dan dibagi-bagikan. Tidak hanya seperti itu. Harus melihat lebih luas. Kalau sekadar menteri dum-dum sembako itu kan kurang mengena, kalau bicara sosial.

Kenapa ingin meluncurkan PKR di Solo?

Kantor pusat PKR mengikuti UU yang ada harus berada di jakarta. Tapi operasional akan tetap di Solo karena saya berprinsip Solo itu, keyakinan saya, merupakan pusere Indonesia. Saya melihat sejarah yang tidak menipu. Solo walau kota kecil membawa pengaruh luar biasa di Indonesia. Saya yakin bisa.

Apa kontribusi riil Tikus Pithi dalam kegiatan sosial?

Alhamdulillah walaupun selama ini seperti pasir di pantai, setitik pasir di pantai. Tetapi alhamdulillah dari tahun 2014 Tikus Pithi sedikit banyak sudah membantu dalam merukunkan masyarakat. Sebab kami ada konsep sedulur sinara wedi. Dari Sabang sampai Merauke bisa dicek kami tidak pernah terlibat konflik.

Baca Juga: Tikus Pithi Hanata Baris Pasang Baliho Tuntas Subagyo hingga ke Papua, Mau Ikut Pilpres 2024?

Kita melakukan kegiatan sosial di daerah masing-masing. Seperti banjir gempa bumi di daerah Papua dan lain-lain, termasuk di era pandemi, Tikus Pithi Solo rutin penyemprotan disinfektan. kita membina persatuan dan kesatuan selama ini. Kami juga berkomitmen tinggi jangan sampai ada unsur teroris yang masuk ke dalam organisasi ini.

Apa target PKR dalam jangka waktu dekat ini?

Pembentukan DPW di 34 provinsi, DPD dan DPC di daerah-daerah. Kami juga akan bekerja keras agar bisa berpartisipasi di Pemilu 2024. Kita mengejar semaksimal mungkin. Alhamdulillah sudah ada embrio-embrio. PKR bisa menjadi parpol alternatif bagi masyarakat. Masyarakat ini sudah jeleh dengan tokoh-tokoh yang sekarang muncul. Ini telah lahir parpol alternatif tanpa tokoh nasional dan benar-benar dari wong cilik.

Profil Tuntas Subagyo
Tuntas Subagyo. (Istimewa)

Saya dengar anda membantu pavingisasi jalan lingkungan dan penataan lingkungan tempat tinggal anda?

Ini di RW 002 Dusun Tempel, Purbayan, saya melakukan pavingisasi jalan supaya menjadi lebih baik. Saya rembukan dengan pemuda, warga, dan tokoh-tokoh di sini, saya berkeinginan untuk membuat desa ini menjadi desa yang bersih, kreatif, dan desa pariwisata. Saya ingin jalan di wilayah ini seperti Jl Malioboro Jogja, atau Alun-alun Bandung. Maka akan kita kasih bola-bola bulat, kursi tempa di pinggirnya, juga lampu-lampu kecil untuk penerangan.

Baca Juga: Bergaya ala Bung Karno, Baliho Tuntas Subagyo Pimpinan Tikus Pithi Ikut Mejeng di Klaten

Ini sedang dikerjakan, belum selesai. Ada juga betonisasi, bikin saluran drainase. Sebab di sini kalau hujan sedikit, banjir. Dengan ini semoga lebih bermanfaat bagi orang banyak. Sungai saluran juga saya kasih filter-filter air, sehingga bisa untuk habitat ikan. Ini sudah saya kasih ikan nila. Sebelumnya airnya bau sekali, dan banyak nyamuk, tidak sehat.

Bagaimana komitmen anda mengelola PKR ke depan?

Visi saya membentuk parpol yang berbeda dengan parpol yang sudah ada. Kita parpol dengan idealisme independen. Parpol yang berasal dari akar rumput. Tidak ada tokoh nasional, tidak ada penggede di PKR. PKR harus bisa membantu masyarakat secara langsung, dengan konsep Tikus Pithi yang sudah kami jalankan sejak 2014. Jadi interaksi PKR itu dengan masyarakat secara langsung.

Kita adopsi kepengurusan dari arus bawah, akan kita berikan kegiatan kegiatan sosmas di PKR, baik ekonomi, sosial masyarakat yang langsung bisa menyentuh masyarakat. Seperti yang saya gambarkan sebagai Indonesia Rumah Kaca. Jadi PKR ini bukan hanya sekedar parpol yang hanya memanfaatkan masyarakat, atau menjadi masyarakat sebagai objek pemilu.



Karena butuh masyarakat, parpol memberi uang. Tidak, tidak seperti itu. Jadi di PKR tidak ada money politics, tidak ada penyebaran uang. Gantinya, kita berikan kegiatan-kegiatan baik di sosial ekonomi, di masyarakat secara langsung. Jadi ada perputaran kegiatan usaha, dan ada kegiatan sosial nantinya.

Baca Juga: Tantang PDIP di Solo, Tuntas Subagyo – Yayasan Surya Nuswantara Incar 7 Pilkada di Jateng

Saat ini masyarakat telanjur sinis dengan parpol karena hadir hanya menjelang pemilu, bagaimana menurut anda?

Insya Allah PKR tidak seperti itu. Karena pembentukannya berbeda. Kami berasal dari akar rumput, kita siapkan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan sosial dan ekonomi di masyarakat, dari perusahaan kita nanti ada strategi-strategi ekonomi di pergerakan ekonomi masyarakat. Kami juga mengakomodasi semua untuk bisa masuk di PKR.

Tuntas Subagyo Partai Kedaulatan Rakyat
Tuntas Subagyo saat ditemui di rumahnya di Purbayan, Baki, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Bila ada yang punya ide-ide bagus, tapi terbentur birokrasi, seperti mahasiswa, buruh, bisa masuk ke PKR. Harapan saya PKR bisa menjadi alat, bahan, bagi masyarakat yang ingin Indonesia lebih baik. Jadi wadah bagi orang-orang yang ingin menyuarakan sesuatu. Kalau demo kan bisa tidak pas karena bisa menjadi anarkistis, sehingga kita wadahi di PKR.

Bagaimana metode penggalangan dukungan masyarakat mengingat semua penggerak di PKR adalah orang baru di politik?

Kita melihat Tikus Pithi selama ini seperti itu, militansi luar biasa yang ditunjukkan. PKR ini adalah Tikus Pithi. Karena independen sangat sulit. Seperti ngeculke sirahe gondheli buntute. Sehingga kita mulai dari Solo dengan saudara-saudara di Jateng, Jatim, Jogja. Mereka kan punya saudara di Jakarta dan luar Jawa untuk digandeng masuk parpol.

Baca Juga: Sosok Tuntas Subagyo, Pemimpin Tikus Pithi “Penantang” Gibran/Purnomo di Pilkada Solo

Ada organisasi kami di Papua dan sulawesi. Dari populasi yang ada di Jawa, Jogja ini alhamdulillah sejauh ini kita sudah punya di 17 provinsi untuk pembentukan struktur DPW, DPD/DPC. Orang-orang yang akan menjadi pengurus PKR. Mengarah ke 22 provinsi. Dua bulan kita kejar bisa membentuk di 34 provinsi. Kami masih terapkan pendekatan sekasur, sedapur, sesumur. Pekan depan kami kirim 59 orang ke 28 provinsi untuk memvalidasi pembentukan struktur, pendirian kantor, KTP dan sebagainya. Mbuh piye carane.

Kami tidak ada mahar politik. Kalau ada yang mau nyalon lewat PKR tidak ada mahar, konsep kami gotong royong. Calon tidak harus mengeluarkan dana besar. Siapa pun yang punya potensi bisa mencalonkan, tapi harus melalui penjaringan. Harus ada kualitas, berdasarkan kenegaraannya, sosialnya, amanah, kejujuran, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya