Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi lampu hijau kepada sekolah untuk membuka kembali kantin sekolah.
Namun, Bupati belum memberikan kepastian kapan kebijakan tersebut dapat dilaksanakan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri masih memerlukan kajian risiko.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seperti diketahui, belakangan ini siswa diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Tetapi, kantin sekolah di Wonogiri belum diizinkan buka selama pandemi Covid-19. Siswa masih diimbau membawa bekal dari rumah.
Terkini, Bupati Jekek, sapaan Joko Sutopo, mengatakan akan membuka kantin dalam waktu dekat. Namun ia menyebut akan membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk kantin sekolah sehingga tetap aman bagi warga sekolah.
“Kantin sekolah akan dibuka tetapi harus sesuai SOP yang akan kami buat. Misalnya, makanan yang dijual harus dibungkus sehingga terjamin kebersihan. Termasuk juga tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Jekek saat ditemui wartawan, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga : Waspada Hepatitis Akut, Sekolah di Wonogiri Belum Diizinkan Buka Kantin
“Disamping mencegah persebaran virus Covid-19, hal itu juga untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebab dan sudah muncul di Indonesia belum lama ini,” imbuh dia.
Tak hanya tentang kantin sekolah, Bupati Jekek juga berencana menambah jam pelajaran siswa. Saat ini siswa menerima empat jam pelajaran dalam satu hari. Satu jam pelajaran berdurasi 40 menit.
Lagi-lagi, Bupati Jekek belum dapat memastikan kapan kebijakan tersebut akan dilaksanakan. Ia mengaskan masih membutuhkan waktu untuk mengkaji risiko. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna merumuskan hal tersebut.
Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang diterbitkan akhir Mei 2022, Kabupaten Wonogiri diizinkan untuk menambah jam pelajaran menjadi enam jam.
Baca Juga : Tak Ada Perubahan! Anak Sekolah di Wonogiri Mulai Masuk 9 Mei 2022
Tahun Ajaran Baru
Selain itu, kantin sekolah pun diizinkan buka dengan kapasitas pengunjung maksimal 75 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikud Wonogiri, Gino, mengatakan sekolah di Wonogiri sudah diizinkan menambah jam pelajaran dan membuka kantin mengacu kebijakan tersebut. Namun, pihaknya belum secara resmi mengumumkan kepada sekolah-sekolah.
“Saat ini peserta didik masih melaksanakan PTM 100 persen. Mereka menerima empat jam pelajaran setiap hari. Sebenarnya berdasarkan SKB empat menteri, bisa menambah jam pelajaran. Tapi otoritas pemerintah daerah belum ada arahan dan masih pengkajian. Kami masih menunggu itu,” ujar Gino saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (25/5/2022)
Di sisi lain Disdikbud pilih menunda membuka kembali kantin sekolah dan menambah jam pelajaran karena mempertimbangkan wabah hepatitis akut.
Baca Juga : Kangen Dolan ke Car Free Sunday di Wonogiri? Ini Kata Bupati
Bahkan, Disdikbud baru saja mengeluarkan surat edaran (SE) No.443.26/4106 tahun 2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. SE tersebut diedarkan kepada SD hingga SMP se-Wonogiri.
Dalam SE tersebut tertulis satuan pendidikan di Wonogiri harus membangun dan memperkuat jejaring pelacakan dengan lintas program dan sektor terutama koordinator wilayah, kelompok bermain, TK, SD, SMP, dan puskesmas terdekat.
Disdik terus menekankan protokol kesehatan Covid-19 agar tetap diterapkan. Sebab, hal tersebut bisa menjadi salah satu upaya pencegahan hepatitis akut dan Covid-19.
“Disdikbud akan menambah jam pelajaran menjadi enam jam pelajaran mulai tahun ajaran baru. Selain itu kantin sekolah juga akan diizinkan buka dengan syarat tetap memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19 dan hepatitis akut,” ujar Gino.
Baca Juga : Pemkab Wonogiri Berniat Hentikan PTM Terbatas, Lo… Kenapa?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
