SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Sukoharjo 2020 diperkirakan mencapai 80%. Angkat itu melampaui target nasional 77,5 persen.

Saat ini tengah proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan pada 10 Desember-14 Desember,  kemudian tingkat kabupaten hingga 17 Desember.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai sumber, tingkat partisipasi pemilih mencapai hampir 79 persen.

Pengawas TPS Nusukan Solo Yang Ambruk Saat Bertugas Meninggal Dunia

Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Sukoharjo 2020 yang tinggi menunjukkan kesadaran masyarakat menggunakan hak pilih dan mencari calon pemimpin masa depan juga tinggi.

"Berdasarkan quick count dari beberapa sumber, jumlah suara sah yang masuk sekitar 79 persen. Kemungkinan bertambah saat rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan. Tingkat partisipasi melampaui target KPU RI sebesar 77,5 persen," katanya kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).

Tingkat partisipasi pemilih pada pilkada sebelumnya kurang dari 70 persen. Pada Pilkada Sukoharjo 2010, tingkat partisipasi pemilih mencapai 65,83 persen, Pilkada Sukoharjo 2015 naik menjadi 66,19 persen.

Diduga Kelelahan Seusai Bertugas, Petugas KPPS Kerten Solo Meninggal

Capaian tertinggi Sukoharjo yakni pada Pemilu 2019 yang mencapai 82,25 persen. Kala itu, pemilihan presiden (Pilpres) bersamaan dengan Pemilu legislatif.

Nuril mengapresiasi para pemilih yang berbondong-bondong menuju lokasi TPS untuk menggunakan hak pilih dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ikhtiar Mencari Calon Kepala Daerah

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sukoharjo yang telah menggunakan hak pilih pada 9 Desember. Ini bagian dari ikhtiar dalam mencari calon kepala daerah," ujarnya.

Real Count Pilkada Solo 2020: Ini Data Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo Per Kecamatan

Tahapan lanjutan pilkada serentak berlangsung saat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu termasuk Pilkada Sukoharjo untuk mendongkrak tingkat partisipasi pemilih.

Saat itu muncul kekhawatiran pemilih akan enggan datang ke TPS karena khawatir tertular virus corona. Namun dengan berbagai upaya sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan saat proses pemungutan suara, pemilih akhirnya tetap berdatangan ke TPS.

Protokol kesehatan itu berlaku baik anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dan pemilih. Seluruh anggota KPPS dan petugas ketertiban memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker, face shield atau penutup wajah dan sarung tangan.

Hitung Cepat Pilkada Serentak Jateng 2020: PDIP Hanya Gagal Di 4 Daerah, Mana Saja?

Begitu pula masyarakat yang datang ke TPS wajib memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum mencoblos.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bulu, Sahid Sutanto, mengatakan pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar, aman dan kondusif.

Antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilih ke lokasi TPS cukup tinggi. Mereka berdatangan ke lokasi TPS mulai pagi hari hingga siang hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya