SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji 2021. (Instagram-Haramain Info)

Solopos.com, KLATEN — Daftar tunggu pemberangkatan haji Klaten kini mencapai 31 tahun setelah jadwal pemberangkatan kian mundur gegara pandemi Covid-19. Kian lamanya rentang waktu keberangkatan tak menyurutkan warga Klaten mendaftarkan diri menjadi calon haji (calhaj) yang antusiasnya masih tinggi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Hariyadi, mengatakan saat kondisi pandemi Covid-19, masih ada jemaah yang mendaftarkan diri hampir saban hari. Sejak keran umrah kembali dibuka, Kantor Kemenag Klaten memberikan rekomendasi agar warga yang ingin mendaftarkan diri menjadi Calhaj berangkat umrah terlebih dahulu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Nyatanya antusias yang berangkat umrah tinggi, yang mendaftar haji juga tinggi,” kata Hariyadi, Selasa (19/4/2022).

Jumlah calhaj asal Klaten yang tertunda keberangkatannya sejak 2020 lebih dari 1.170 jemaah. Mereka sudah melunasi BPIH dan hingga kini mayoritas tak mengambil biaya pelunasan yang sudah dibayarkan pada 2020.

Baca Juga: 1.116 Calhaj Klaten berpamitan dengan Bupati

Soal kuota dan jadwal pemberangkatan calhaj Klaten tahun ini, Hariyadi mengatakan masih menunggu informasi lebih lanjut. Di sisi lain, Kerajaan Arab Saudi tahun ini memutuskan kuota hari 2022 sebanyak 1 juta jemaah dengan syarat usia jemaah di bawah 65 tahun.

“Masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat [pemberangkatan calhaj],” katanya.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Klaten, M. Yusuf, mengatakan hingga kini belum ada surat resmi dari pemerintah pusat ihwal penyelenggaraan ibadah haji 2022.

Baca Juga: Sempat Tertunda Berangkat 2020, 1.171 Calhaj Klaten Tunggu Kuota 2022

“Mungkin beberapa informasi yang sudah didengar, dilihat, dan dibaca, sampai saat ini belum ada keterangan atau surat resmi dari pusat. Baik itu mengenai kuota, pelunasan, kloter petugas, dan sebagainya sampai saat ini belum ada penjelasan. Kami menunggu surat resmi dari pusat terutama kaitannya dengan kuota yang banyak ditanyakan,” kata Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya