SOLOPOS.COM - Warga menghabiskan waktu menjelang buka puasa (ngabuburit) di kompleks Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/6/2015). (Dok/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo selama puasa dipantau Dishub.

Solopos.com, SOLO —- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo bakal konsen memantau lalu lintas dan potensi kemacetan saat ngabuburit Bulan Puasa setidaknya di empat lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang jelas di Manahan, Jl.Ki Hajar Dewantoro belakang UNS, Jl.Kapten Mulyadi, dan Alun-alun Utara (Alut),” kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Baskoro, Sabtu (27/5/2017).

Baskoro menjelaskan aktivitas ngabuburit selama Bulan Puasa akan berpotensi menimbulkan kemacetan di lokasi-lokasi khusus, misalnya tempat nongkrong seperti di Manahan, pusat kuliner dan restoran, serta pusat perbelanjaan, terutama depan Solo Grand Mall.

“Namun pada awal Bulan Puasa ini pantauan awal kami mungkin lewat CCTV dulu, belum sampai menerjunkan petugas. Mungkin H-7 Lebaran, baru kami terjunkan petugas karena potensi kemacetan akan bertambah saat mendekati Lebaran,” papar dia.

Baskoro hanya meminta pengelola parkir di pusat perbelanjaan dan restoran tertib menempatkan kendaraan sesuai marka parkir yang tersedia agar tidak menimbulkan kemacetan atau mengurangi hak pengguna jalan lainnya.

Selain itu, dia juga berharap aktivitas ngabuburit masyarakat bisa menyebar di wilayah Solo utara, Solo bagian barat seperti Karangasem, agar tidak tersentralisir di pusat keramaian.

Pengguna jalan juga diminta menggunakan jalur-jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan di empat lokasi rawan macet tersebut.

Menurut Baskoro meningkatnya arus lalu lintas di Kota Solo terutama di jalur keluar masuk pusat perbelanjaan sudah terasa sejak sepekan sebelum puasa. Misalnya Jl.dr.Rajiman depan Pasar Klewer, Coyudan, Ngapeman, depan Pasar Gede, dan depan Luwes Pasar Legi. “Ini awal puasa sedikit berkurang, nanti H-15 kami pastikan meningkat lagi.”

Pengamanan lalu lintas menjelang Lebaran dipastikan dimulai H-15 dengan pemasangan rampu pendahulu petunjuk jalan (RPPJ). “H-7 mulai pantauan kota dan traffic count.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menjelaskan potensi kemacetan akibat aktivitas ngabuburit sifatnya sementara atau tidak sepanjang hari. Dishub tidak perlu menerjunkan petugas ke jalur rawan macet cukup melakukan pemantauan. “H-7 Lebaran baru ada pemantauan khusus dengan menerjunkan petugas.”

Lokasi yang dinilai paling berpotensi macet adalah seputaran Manahan. “Tapi nanti kami pantau dulu seperti apa situasinya. Kemudian untuk jalan di depan restoran-restoran, kami minta agar para pengelola parkir tertib tidak menempatkan kendaraan pada bahu jalan agar tidak menimbulkan kemacetan,” kata Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya