SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan arus lalu lintas (JIBI/Bisnis/Dok.)

Lalu lintas Jogja akan dialihkan karena ada perbaikan jembatan

Harianjogja.com, SLEMAN – Arus lalu lintas dari dan menuju Jogja tepatnya di kawasan Bandara Internasional Adisutjipto Jalan Solo Km. 10 bakal terganggu selama tiga bulan ke depan. Pemerintah melakukan perbaikan jembatan Sorogenen, Kalasan, Sleman yang masuk dalam area jalan nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2 Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Regional DIY Kementrian Pekerjaan Umum Santoso menegaskan, pembangunan jembatan Sorogenen akan memakan waktu sekitar tiga bulan. Pembangunan mulai dilakukan sejak 28 September 2015 sampai akhir Desember 2015. Tetapi ia menarget sebelum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2016 proses pembangunan telah selesai.

Koordinasi dengan instansi samping, kata dia, telah dilakukan, mengingat jembatan itu merupakan jalur utama lalulintas dari dan menuju Kota Jogja serta dekat dengan Bandara Internasional Adisutjipto.

Pihaknya telah meminta izin Akademi Angkatan Udara (AAU) dan PT Angkasa Pura terkait pengalihan arus karena memakai jalan kawasan komplek militer. “Kami sudah minta izin. Semua sudah sepakat dengan rencana pengalihan arus,” ungkapnya, Senin (28/9/2015).

Santoso menegaskan jembatan Sorogenen yang menjadi jalur utama memang mendesak untuk diperbaiki. Akantetapi, ia mengakui perbaikan tidak membongkar keseluruhan konstruksi jembatan. Pembongkaran untuk perbaikan itu dilakukan pada konstruksi bangunan jembatan di bagian tengah dengan lebar sekitar tujuh meter.

Sedangkan kedua sisi utara dan selatan pinggiran jembatan dengan lebar masing-masing dua meter tidak dibongkar. Dengan pertimbangan, kata dia, bagian tengah merupakan bangunan lama sedangkan sisi terluar jembatan tergolong bangunan baru sehingga diprioritaskan perbaikan titik tengah konstruksi.

“Kalau tengah itu jembatan lama jadi itu yang kami perbaiki. Jembatan lama itu dulu dilebarkan dibangun baru di pinggiran masing-masing dua meter. Jadi yang dua meteran ini bangunan baru,” urainya.

Menurut Santoso perbaikan jembatan itu merupakan satu paket dengan sejumlah proyek rehabilitasi jalur arteri utara DIY seperti kawasan Denggung. Proyek jembatan Sorogenen dan empat proyek jalan lainnya menelan anggaran dari pusat sekitar Rp5 miliar yang dikerjakan hingga akhir tahun 2015.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda DIY AKBP Ihsan Amin menjelaskan, adanya proyek jalan raya otomatis berdampak pada arus lalu lintas. Tetapi pihaknya telah menyiapkan berbagai alternatif untuk mengantisipasi kemacetan parah mengingat kawasan proyek itu merupakan jalur utama. Salahsatunya dengan mengalihkan arus terutama untuk tujuan bandara.

Arus lalu lintas dari timur tujuan bandara akan dialihkan masuk ke area komplek AAU melalui patung garuda. Sedangkan dari barat arus akan dipotong sebelum tiba di traffic light simpang tiga, langsung dibelokkan ke kanan masuk area parkir bandara.

“Untuk di jalur utama jembatan hanya bisa dilalui di satu ruas di sisi selatan lebih dahulu. Pengaturan traffic light juga dilakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya