SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pengalihan arus lalu lintas di Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) yang dilakukan mulai Jumat (15/3/2019) lantaran adanya perbaikan border beton dan paving. Pengalihan arus dilakukan agar proses perbaikan di koridor Jensud tidak terganggu.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo Arif Nurhadi mengatakan perbaikan dilakukan kontraktor lantaran adanya kerusakan di bagian border beton dan paving di penataan tahap pertama. Hal ini lantaran kontraktor masih bertanggung jawab terhadap pemeliharaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu untuk perbaikan di sisi utara. Setelah selesai di akhir 2018, kontraktor masih mempunyai tanggung jawab pemeliharan selama enam bulan. Nah ternyata terjadi kerusakan dan masih menjadi tanggung jawab kontraktor karena baru satu bulan. Mereka harus memperbaiki,” bebernya saat ditemui Solopos.com di ruangannya Kamis (14/3/2019).

Perbaikan dilakukan pada beton bertulang yang rusak serta paving yang hancur. Hal ini akibat koridor tersebut dibuka langsung setelah selesai ditata.

“Kami suruh menindaklanjuti di bagian tepi. Perbaikan menggunakan beton bertulang. Karena beton itu pengunci antarpaving. Ya karena proyek selesai akhir 2018 dan harus dibuka pada tahun baru akhirnya rusak lagi. Makanya, kami meminta kontraktor untuk memperbaiki karena masih tanggung jawab mereka,” ungkapnya.

Proses perbaikan koridor Jensud memerlukan strategi karena dapat mengakibatkan gangguan lalu lintas. Karena itulah, Dinas PUPR berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo untuk mengatur lalu lintas agar tidak terganggu.

“Kami suruh untuk melakukan koordinasi dengan Dishub untuk memberikan arahan bagaimana arus di situ. Sekarang, kemungkinan akan mengerjakan bagian timur atau barat,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Mudo Prayitno, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (14/3/2019), mengatakan pemeliharaan koridor Jensud diperkirakan membutuhkan waktu hingga satu bulan. 

Untuk mengoptimalkan pengerjaan, Dishub Kota Solo menerapkan MRLL yang akan menutup arus lalu lintas mulai dari Jembatan Pasar Gede menuju Simpang Empat Jensud atau dari arah utara menuju selatan.

“Pekerjaan dilakukan dari jembatan Pasar Gede hingga kawasan depan Bank BRI. Tentunya Bank BRI menjadi lokasi paling terdampak. Namun kami telah berkoordinasi dan akan tetap memberikan akses masuk sehingga nasabah tetap dapat bertransaksi,” ujar Mudo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya