SOLOPOS.COM - Kendaraan melintasi Jembatan Jurug C penghubung Solo-Karanganyar, Jebres, Solo, Senin (3/10/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLOJembatan Jurug C Solo kini menjadi tumpuan arus lalu lintas setelah Jembatan Jurug B, Jembatan Mojo, dan jembatan sasak Beton-Gadingan ditutup. Arus lalu lintas di jembatan itu pun kian padat.

Kendati begitu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memastikan arus lalu lintas di jembatan termuda di Jurug itu masih tergolong aman. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan jembatan paling selatan itu masih aman meski ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Insya Allah Jembatan Jurug C masih sangat aman dan bisa dilewati, karena memang masih ada beberapa alternatif seperti melalui ring road atau Jembatan Bacem. Jadi meskipun ada kenaikan jumlah kendaraan yang cukup banyak secara data perhitungan di lapangan, Jembatan Jurug C masih cukup aman untuk dilewati,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (3/10/2022).

Dishub terus memantau kondisi lalu lintas di sekitar Jembatan Jurug C Solo, termasuk beberapa lokasi rawan macet seperti persimpangan Sekarpace hingga Jembatan Jonasan. Ari mengatakan sejauh ini memang belum ada evaluasi manajemen rekayasa lalu lintas penutupan Jembatan Jurug B.

Namun, Dishub terus memaksimalkan fungsi pengawasan dan pemantauan melalui CC Room Dishub. Petugas juga diterjunkan ke lapangan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas agar tidak sampai terjadi penumpukan di  satu lokasi.

Baca Juga: Kian Padat, Butuh hingga 20 Menit Lewati Jembatan Jurug C Solo saat Jam Sibuk

“MRLL memang masih belum ada tambahan atau evaluasi, yang pasti kami terus memantau kondisi lalu lintas Jembatan Jurug C menggunakan CCTV. Kami juga mengerahkan petugas lapangan,” jelasnya.

Traffic Counting di Jembatan Jurug

Dishub mengendalikan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di lokasi terdampak seperti sekitar Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Sekarpace, Pedaringan, ring road, Jembatan Jonasan, sampai Kelurahan Mojosongo

Sebelumnya, berdasarkan data traffic counting yang dilakukan Dishub terungkap ada peningkatan arus lalu lintas kendaraan yang melintas di Jembatan Jurug C Solo. Traffic counting dilakukan pada tiga hari berbeda sebagai perbandingan.

Baca Juga: Bakal Dibuka untuk Kendaraan Roda Dua, Kontraktor Uji Jembatan Jurug A Solo

Pertama pada 12 September 2022 saat masih normal. Kedua, tanggal 22 September 2022 ketika Jembatan Jurug A dan B ditutup dan terakhir pada 27 September 2022 saat Jembatan Mojo ditutup.

Dari hasil traffic counting tersebut diketahui pada 12 September atau sebelum Jembatan Jurug B ditutup, ada 59.372 kendaraan yang melintasi Jembatan Jurug C dari Karanganyar menuju Solo dalam sehari Lalu saat Jembatan Jurug B ditutup, ada 59.753 kendaraan melintas dari Karanganyar menuju Solo dalam sehari.

Puncaknya saat Jembatan Jurug B dan Mojo ditutup bersamaan dalam sehari menjadi 67.013 kendaraan melintas dari arah Karanganyar menuju Solo.

Baca Juga: Jurug Solo Macet Lagi, Antrean Kendaraan Capai 1,2 Km hingga Koramil Jebres

Sedangkan dari arah sebaliknya atau Solo menuju Karanganyar, sebelum Jembatan Jurug B ditutup ada 81.570 kendaraan melintas. Angka ini berubah menjadi 47.538 kendaraan setelah Jembatan Jurug B ditutup.

Lalu ketika Jembatan Mojo ditutup, jumlah yang melintas bertambah menjadi 55.945 kendaraan per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya