SOLOPOS.COM - Camat Jaten, Hari Purnomo. (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Beberapa tahun lalu, wilayah Kecamatan Jaten menjadi salah satu incara utama pengembang perumahan/properti berinvestasi di Kabupaten Karanganyar. Kini, kondisinya sudah berubah.

Pembangunan perumahan di kecamatan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo itu kini cenderung stagnan. Pasalnya, ketersediaan lahan kosong di Jaten sudah nyaris hamis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu sejalan dengan pernyataan yang disampaikan Camat Jaten, Hari Purnomo, saat ditemui Solopos.com, Jumat (3/12/2021).

“Sekitar satu tahun terakhir untuk pembangunan perumahan di wilayah Kecamatan Jaten sudah kalah dengan kecamatan-kecamatan lain. Karena dengan pertimbangan hampir semua lahan yang kosong sudah hampir habis,” kata Hari di Kantor Kecamatan Jaten.

Baca Juga: Hadiah Rumah Tak Juga Diserahkan Pengembang, Warga Gondangrejo Protes

Selain itu, harga tanah di Jaten sudah terlalu tinggi sehingga kurang diminati investor. Kalau harga sudah tinggi otomatis harga perumahan juga ikut tinggi.

“Untuk harga tanah paling rendah sekitar hampir Rp200.000-Rp300.000 per meter. Kalau paling tinggi seperti di jalan Lawu-Palur ya sudah hampir Rp7 juta per meternya. Jadi tinggal melihat letak tanahnya, strategis atau tidak. Kalau masih tanah persawahan atau tegal, per meter ya mungkin sekitaran Rp400.000. Tapi, kalau sudah jadi perumahan hitungannya sudah sampai Rp2 juta per meter,” jelas Hari.

Jaten adalah kecamatan yang paling diincar para peminat perumahan, karena dekat dengan kota solo dan yang jelas dekat dengan beberapa perusahaan.

Hari menambahkan, Jaten merupakan kecamatan paling padat di Karanganyar. Namun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar per 2020, penduduk Jaten berjumlah 84.226 jiwa atau terpadat ketiga se-Kabupaten Karanganyar. Kecamatan terpadat di Bumi Intanpari adalah Gondangrejo (87.095 jiwa) diikuti Kecamatan Karanganyar (84.928 jiwa).

Baca Juga: Pet Shop di Klodran Jadi Sasaran Perampokan, Penjaga Toko Kena Pukul

Penduduk di Jaten tersebar di delapan desa meliputi Brujul, Dagen, Jaten, Jati, Jetis, Ngringo, Sroyo, dan Suruhkalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya