SOLOPOS.COM - Lagu Joko Tingkir juga dibawakan Denny Caknan, Cak Percil, dan Cak Sodiq. (Youtube DC Musik)

Solopos.com, SOLO-Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet tuai kontroversi, apakah penyebabnya?  Lagu itu awalnya dinyanyikan YouTuber asal Lampung, Tama Halu, pada awal 2021 lalu.

Sekarang menjadi viral dan menjadi trending musik di Youtube setelah dinyanyikan ulang beberapa artis ternama antara lain Trio Tingkir (Cak Percil, Denny Caknan, Sodiq New Monata), Happy Asmara, dan Yeni Inka. Lagu ini makin melejit setelah dijadikan latar berbagai video pargoy atau joget yang berseliweran di TikTok maupun Reels.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hanya, popularitas lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet  yang bergenre dangdut koplo bergaya parikan (mirip pantun) ini tuai protes dari berbagai pihak, mulai Gus Muwafiq, akademisi UINSA, dan terakhir Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.

Hal ini lantaran para pihak yang menyoal menilai lagu parikan Joko Tingkir Ngombe Dawet tidak mencerminkan kebudayaan, dan jauh dari kepantasan. Gus Muwaffiq bahkan merasa jengkel dengan pengarang lirik “Joko tingkir ngombe dawet, Jo dipikir marai mumet,” ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Joko Tingkir Batal Dinyanyikan Farel Prayoga, Inikah Penyebabnya?

Dikutip dari NU Online pada Rabu (17/8/2022), dia mengatakan, pengarang tidak mengetahui sejarah. Joko Tingkir, kata dia, bukanlah orang sembarang. Joko Tingkir adalah ulama besar yang menurunkan ulama-ulama di Jawa. Lalu siapakah sebenarnya Joko Tingkir tersebut?

Merujuk catatan Kiai Ishomuddin Hadziq atau Gus Ishom, muhaqiq kumpulan karya Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Joko Tingkir adalah kakek ke-3 dari KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Itu berarti Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid adalah generasi ke-6. Nasab Joko Tingkir bertemu dengan Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, salah satu Walisongo yang telah berjasa besar dalam mendakwahkan Islam di Nusantara.

Dalam tahqiq kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim oleh Gus Ishom tercatat silsilah Joko Tingkir sebagaimana berikut:

Baca Juga: Lagu Joko Tingkir Versi Denny Caknan, Cak Sodiq, Cak Percil Posisi 4

“Mengenal Penulis kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim. Nama dan nasabnya: beliau adalah (1) Muhammad Hasyim bin (2) Asy’ari, bin (3) Abdul Wahid, bin (4) Abdul Halim yang bergelar Pangeran Benowo, bin (5) Abdurrahman yang berjulukan Joko Tingkir dan bergelar Sultan Hadiwijoyo, bin (6) Abdullah, bin (7) Abdul Aziz, bin (9) Abdul Fatah, bin (10) Maulana Ishaq ayahnya Raden Ainul Yaqin yang terkenal dengan gelar Sunan Giri, Tebuireng Jombang. (Ishomuddin Hadziq, Tahqiq Adabul ‘Alim wal Muta’allim, [Jombang, Maktabatut Turatsil Islami: 1415], halaman 3).”

Catatan ini secara gamblang menginformasikan bahwa Joko Tingkir yang juga punya panggilan Mas Karebet ini bukan sembarangan. Jalur nasab ke atas sampai kepada Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri, sedangkan jalur nasab ke bawah sampai pada Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim dan Gus Dur. Tokoh-tokoh besar yang sangat dihormati oleh bangsa ini.

Baca Juga: Lagu Joko Tingkir Versi Denny Caknan, Cak Sodiq, Cak Percil Posisi 2

Sebelumnya Farel Prayoga batal menyanyikan tembang ini saat upacara peringatan HUT ke-77 RI di Istana Kepresidenan pada Rabu (17/8/2022). Tak sedikit warganet menebak penyebab lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini batal dinyanyikan lantaran tembang ini diliputi kontroversi. “Bukan karena itu, lebih ke lagu ini tuh kontroversial. Lagi rame2nya dianggap ga sopan dengan penggunaan kata Joko Tingkir, andaikan tadi jadi bakal digoreng abis2an sama oposisi haters gitu,” cuit @allezga*** dikutip dari Twitter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya