Solopos.com, SEMARANG -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang kembali melakukan operasi penertiban tempat judi togel yang beroperasi selama Ramadan. Kali ini ada lima tempat transaksi judi togel yang dibongkar Satpol PP Kota Semarang, Rabu (21/4/2021) tengah malam.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan keberadaan tempat judi togel itu meresahkan masyarakat. Beberapa pejabat juga mendapatkan laporan soal judi togel yang menjamur di Bulan Ramadan.
Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya
"Banyak pejabat yang mendapat laporan adanya judi togel. Tempat judi tersebut meresahkan warga," ujar Fajar.
Selain menertibkan tempat judi togel, pihaknya juga melakukan sidak ke beberapa kafe dan PKL yang tak mempunyai izin. Total ada tujuh tempat PKL dan satu kafe yang diminta menghentikan aktivitasnya.
Baca Juga: Mudik Dini Lebaran 2021 Penumpang KA Semarang Tak Terdeteksi
Saat menggelar operasi itu, Fajar juga sempat beradu mulut dengan seorang pedagang di Taman Kasmaran. Pedagang itu diminta menghentikan aktivitas menyalakan musik dengan volume keras. "Musiknya sudah merepotkan. Sudah setahun ini ribut terus." ujarnya
Dia mengingatkan agar warga Kota Semarang menghormati penegak hukum. Untuk itu, pihaknya tak akan berhenti untuk menertibkan masyarakat, terkhusus di bulan Ramadan.
"Kami akan terus keliling, bagi siapa saja yang tak menghormati aparat penegak hukum akan berhadapan dengan Satpol PP," tegasnya.
Penertiban tempat judi togel ini dilakukan yang kali kedua oleh Satpol PP Semarang selama bulan Ramadan. Sebelumnya, Satpol PP Semarang juga menggelar operasi penertiban tempat judi togel, Jumat (17/4/2021) malam. Saat itu ada 11 tempat transaksi judi togel yang dibongkar petugas Satpol PP Kota Semarang.
Baca Juga: Siap-Siap, Polda Jateng Mulai Gelar Tes Antigen di Perbatasan
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
