SOLOPOS.COM - Warga memanen padi milik Suyamto, Kepala Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Sabtu (7/8/2021). (Istimewa/Dokumentasi Pemdes Tumpukan)

Solopos.com, KLATEN – Kepala Desa (Kades) Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Suyamto, 63, kembali membagikan hasil panen padinya untuk warganya, Sabtu (7/8/2021). Bantuan itu untuk meringankan beban warganya yang kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini.

Bagi-bagi hasil panen ini bukan kali pertama dilakukan Suyamto. Aksi sosial ini dilakukan Suyamto secara rutin setiap panen sejak satu tahun terakhir. Terbaru dilakukan pada pertengahan April 2021 lalu sebelum hari ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga bisa mengambil sendiri padi milik Kades yang sudah siap dipanen. Lokasinya di sebelah utara Lapangan Desa Tumpukan.

Baca Juga: Jembatan Gantung di Girpasang Klaten Mulai Dibangun

“Ya, setiap panenan sering dibagikan ke warga di setiap RW. Hari ini, ada 50-60 orang yang ikut memanen gratis,” kata salah seorang perangkat desa (perdes) Tumpukan, Danang, kepada Solopos.com, Sabtu (7/8/2021).

Danang mengatakan tanaman padi yang dibagikan gratis kali ini seluas kurang lebih setengah patok setara 1.700 meter persegi. “Masyarakat pada senang karena bisa panen gratis,” kata Danang.

Sebelumnya, Suyamto mengatakan aksi bagi-bagi panenan padi kepada warga sebagai bagian dari ibadah. Sawah seluas satu patok rata-rata bisa menghasilkan 13 kuintal gabah. Jika dinominalkan nilainya kurang lebih lebih Rp5 juta.

Baca Juga: Weleh-Weleh… 600 Kg Bawang Merah di Ladang Petani Klaten Raib Dipanen Maling

“Saya ikhlas. Saya ingin membantu warga agar bisa menikmati panenan. Lalu ada pandemi Covid-19 ini,” katanya Suyamto.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Klaten masih terus bertambah. Pada Jumat (6/8/2021), ada tambahan 658 kasus baru Covid-19. Sebanyak 992 pasien sembuh dan 40 pasien meninggal.

Jumlah kumulatif Covid-19 mencapai 31.251 kasus. Sebanyak 1.816 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri, 27.090 orang sembuh, dan 2.345 meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya