SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Yan Pieter Nasadit (kanan) berebut bola dengan pemain Persika Karanganyar, Eksan Pamungkas, saat pertandingan uji coba di Stadion UNS, Solo, Rabu (7/10/2020). Dalam pertandingan uji coba tersebut Persis Solo menang 3-1 atas Persika Karanganyar. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Raut muka Salahudin tampak cemberut meski Persis Solo sukses memetik kemenangan 3-1 atas Persika Karanganyar dalam laga uji coba di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (7/10/2020).

Ya, meski unggul atas lawannya, Hapidin dkk. dinilai belum mampu memperagakan pola permainan yang diinginkan Salahudin. Pressing ketat dan kombinasi serangan yang menjadi ciri khas Laskar Sambernyawa memang belum kelihatan di laga kontra Singo Lawu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua gol awal Persis yang dicetak Tri Handoko dan M. Isa di menit ke-13 dan 26 lebih karena miskoordinasi lini belakang lawan. Proses kedua gol tersebut hampir mirip yakni melalui tembakan keras memanfaatkan bola liar di kotak penalti Persika.

Ada Klaster Ponpes, Gus Yasin: Kegiatan Mengaji Tetap Jalan

Adapun gol penutup Persis yang terjadi di menit ke-50 terjadi karena minimnya pengawalan lawan sehingga Rishadi Fauzi bisa leluasa melepaskan tembakan mendatar akurat ke pojok kanan gawang M. Diaz.

Salahudin mengakui performa anak asuhnya masih jauh dari harapan. Dia menilai belum optimalnya stamina pemain membuat skema permainan tidak berjalan selama 90 menit.

“Fisik tim masih lemah. Akibatnya mereka kehilangan pressing, kombinasi, kreasi. Overlap pemain pun jarang muncul,” sungut Salahudin saat ditemui wartawan seusai uji coba.

Di uji coba tersebut, Salahudin mencoba semua pemain minus Sansan Fauzi, Dedi Tri Maulana, Syahroni dan Ali budi yang mengalami cedera. Salahudin menilai performa pemain secara individual pun hampir semuanya di bawah standar.

Kesalahan

Sejumlah pemain seperti Bruno Casimir, Hapidin hingga kiper Wildan Mauluddin Achyar bahkan sempat bikin kesalahan elementer saat mengumpan maupun melepaskan tendangan. Gol penghibur Persika lewat tendangan bebas Bowo di menit ke-88 juga tak lepas dari miskomunikasi Wildan dengan para bek.

“Hampir semua pemain enggak seperti yang saya harapkan,” ujar Salahudin.

35 Investor Global Peringatkan Indonesia, UU Cipta Kerja Bahayakan Lingkungan

Persis Solo sejatinya bisa mencetak lebih dari tiga gol andai kiper persika Karanganyar, M. Diaz, tak tampil prima. Di sisi lain, Persika jauh berkembang di babak kedua dengan dua peluang emas via tembakan keras Eksan Pamungkas dan Ferry Ikhsan Auliyak dari luar kotak penalti. Sayang keduanya hanya membentur tiang gawang.

Pelatih Persika, Aris Budi Sulistyo, memuji daya juang anak asuhnya saat menghadapi Persis yang notabene bermateri lebih baik. “Di babak pertama mereka memang masih seperti demam panggung. Namun di babak kedua saya lihat mental pemain mulai muncul. Itu pelajaran penting yang kami dapat di laga tadi,” ujar Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya