Ladies, Begini Cara Merawat Payudara Agar Tetap Kencang dan Sehat

Solopos.com, SOLO-Payudara terlihat kencang dan sehat tentu merupakan dambaan wanita. Namun seiring usia atau bahkan menyusui bisa bikin kendor dan tak menarik lagi.

Payudara yang sehat dan kencang dapat meningkatkan rasa percaya diri wanita. Oleh karena itu, penting untuk selalu merawat payudara agar terhindar dari berbagai masalah atau bahkan penyakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah, ada beberapa cara perawatan yang mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya mahal agar payudara kencang dan sehat. Selain menjaga bentuk payudara, cara-cara tersebut juga baik untuk memelihara kesehatan payudara Anda.

Baca Juga: Kenali Karakteristik Monstera agar Pencahayaan Pas

Ada beberapa cara sederhana yang dapat Anda coba supaya payudara tetap sehat, kencang, dan tidak kendur, seperti dikutip dari alodokter.com, Minggu (19/9/2021):

1. Memilih bra yang tepat

Cara pertama untuk merawat payudara adalah dengan memilih bra yang sesuai dengan bentuk dan ukuran payudara. Tak hanya untuk menopang dan menjaga payudara tetap kencang, menggunakan bra yang tepat dapat menghindarkan Anda dari beragam masalah kesehatan, seperti nyeri leher akibat bra yang terlalu longgar.

Selain itu, perhatikan juga jenis bra yang Anda pilih, apakah sudah sesuai dengan kegunaannya. Misalnya, jika Anda sedang menyusui, pilihlah bra khusus untuk ibu menyusui. Sementara itu, gunakan bra khusus olahraga atau sport bra bila Anda hendak berolahraga guna mengurangi goncangan atau gesekan pada payudara.

2. Menjaga berat badan tetap ideal

Agar payudara senantiasa terlihat kencang, Anda disarankan untuk menjaga berat badan tetap sehat dan ideal. Pasalnya, berat badan yang naik dan turun terlalu cepat dapat mengurangi elastisitas kulit di sekitar dada dan menyebabkan payudara terlihat kendur.

Baca Juga: Tahukah Kamu Harga Kucing Termahal di Dunia Bisa Capai Rp1,5 Miliar Loh

Untuk menjaga atau menurunkan berat badan, Anda disarankan untuk menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, serta menghindari diet ekstrem yang dapat menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.

3. Berolahraga secara rutin

Tak hanya untuk menjaga berat badan, olahraga juga penting untuk mengencangkan otot-otot di sekitar payudara. Melatih otot dada, bahu, dan punggung secara rutin dapat membuat tubuh bagian atas menjadi lebih kuat untuk menopang payudara.

Beberapa gerakan olahraga untuk mengencangkan payudara yang bisa Anda coba adalah push up, plank, angkat beban dengan dumbbell, dan chest press.

4. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya memengaruhi aliran darah dan oksigen di dalam tubuh, tetapi juga dapat merusak kolagen dan elastin sehingga menyebabkan kulit cepat mengendur, termasuk di bagian payudara.  Jika Anda seorang perokok aktif, mulailah berpikir untuk berhenti merokok demi menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan payudara.

5. Mengonsumsi makanan bergizi

Cara lain untuk merawat payudara tetap sehat dan kencang adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan bernutrisi, mulai dari sayuran, buah-buahan, makanan laut, telur, hingga kacang-kacangan.

Baca Juga: Monstera Mengalami Pembusukan? Tenang, Begini Cara Mengatasinya

Beberapa kandungan nutrisi di dalam makanan yang sehat dan bergizi, seperti antioksidan, vitamin, dan omega-3, dapat menjaga elastisitas kulit dan mengurangi munculnya keriput pada kulit, termasuk di sekitar payudara.

6. Mengatur posisi tidur

Terlalu sering tidur dengan posisi menghadap ke samping ternyata dapat membuat payudara menjadi kendur. Tak hanya itu, posisi tidur ini juga merupakan salah satu penyebab timbulnya kerutan pada wajah.

Sebagai solusinya, Anda disarankan lebih sering tidur dengan posisi telentang. Saat tidur dengan posisi telentang, tubuh dapat menopang payudara dengan lebih baik, sehingga payudara pun tidak mudah mengendur.

Pada kasus tertentu, seperti payudara yang kendur akibat penurunan hormon estrogen pada masa menopause, dapat dilakukan pengencangan payudara dengan obat pengganti hormon. Namun, tindakan ini hanya boleh dilakukan sesuai anjuran dan di bawah pengawasan dokter.