SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Nilai tukar rupiah hari ini dibuka menguat tujuh poin di Rp13.352 per dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 7 poin atau 0,06% ke level Rp13.352 per dolar AS, Kamis (24/8/2017) pukul 08.00 WIB. Satu jam setelah pembukaan, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.355 per dolar AS.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Penguatan nilai tukar rupiah berakhir pada perdagangan, Rabu (23/8/2017), saat mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak variatif. Kemarin rupiah ditutup melemah 0,11% atau 15 poin di Rp13.359 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,07% atau 9 poin di Rp13.335.

Adapun pada perdagangan Selasa (22/8/2017), rupiah ditutup terapresiasi 0,05% atau 7 poin di posisi 13.344 per dolar AS. Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak di kisaran Rp13.335 – Rp13.361 per dolar AS.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berakhir Selasa, memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%.

Rapat juga memutuskan penurunan sebesar 25 bps suku bunga Deposit Facility menjadi 3,75% dari 4,00% dan Lending Facility turun sebesar 25 bps dari 5,50% sebesar 5,25%. Keputusan ini berlaku efektif sejak 23 Juli 2017.

“Spot rupiah tidak akan terapresiasi banyak karena aliran ke obligasi negara pasca penurunan suku bunga,” ujar pakar strategi di Societe Generale, Amit Agrawal dan Jason Daw dalam risetnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Rabu kemarin, Baht Thailand yang melemah 0,35% memimpin pelemahan kurs di Asia, diikuti oleh rupiah. Di sisi lain, yen Jepang dan won Korea Selatan yang masing-masing terapresiasi 0,18 memimpin penguatan mata uang Asia.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,15% atau 0,138 poin ke 93,407 pada Rabu sore  pukul 16.39 WIB.

Dolar AS melemah saat investor menyesuaikan posisi menjelang konferensi bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming yang akan dimulai Kamis pekan ini. Gubernur The Fed Janet Yellen dan Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi dijadwalkan turut hadir dalam agenda itu.

 “Menjelang pertemuan Jackson Hole investor mulai mengurangi posisi dolar jangka pendek mereka,” kata Heng Koon How, kepala analis pasar di United Overseas Bank, seperti dikutip dari Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya