SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah pagi ini berada di level Rp13.308 per dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah atas dolar AS menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (27/3/2017). Rupiah menguat 19 poin atau 0,14% ke Rp13.308 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rupiah menguat di saat indeks dolar AS melemah, setelah pasar mempertanyakan keberlanjutan kebijakan Presiden AS Donald Trump, antara lai reformasi pajak, mengerek infrastruktur.

Hal ini mengemuka setelah RUU Kesehatan yang diboyong Trump untuk menggantikan Obamacare gagal dilakukan voting pada Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Indeks dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (27/3/2017). Indeks dolar AS pada pk. 06.48 WIB, melemah 0,33% ke level 99,299.

Indeks dolar kembali melemah di saat pasar cemas keberlanjutan stimulus fiskal yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump, setelah tidak terealisasinya pemungutan sura atas RUU Kesehatan pengganti Obamacare.

Setelah tidak bisa berlanjutnya RUU Kesehatan saat ini, pasar menyoroti potensi terealisasinya janji pemotongan pajak AS dan peningkatan belanja infrastruktur.

“Ada persepsi kegagalan meloloskan aturan kesehatan, (pasar menanyakan) entah bagaimana details sisa agenda Trump lainnya,” kata Tom Porcelli, Kepala Ekonom RBC Capital Markets seperti dikutip Bloomberg, Senin (27/3/2017).

Seperti diketahui Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpeluang mengalami kemunduran politik setelah rancangan undang-undang (RUU) kesehatannya ditarik, jelang dilaksanakannya jajak pendapat di Kongres AS pada Jumat (24/3/2016) waktu setempat.

Ketua DPR dari Partai Republik Paul Ryan dan Trump memutuskan menarik RUU tersebut lantaran keduanya tak yakin akan meraih 216 dukungan suara dari anggota Kongres AS.

Pasalnya, penolakan akan RUU Kesehatan baru pengganti Obamacare tersebut mendapat penolakan dari faksi konservatif di Partai Republik, yang menjadi pengusung Trump dalam pilpres lalu. Adapun, penolakan yang lebih jelas telah disuarakan oleh anggota Kongres AS dari partai Demokrat.

Menanggapi hal ini, Trump justru menyalahkan Partai Demokrat. Meskipun penolakan sebenarnya juga datang dari Partai Republik, yang merupakan penguasa kursi di DPR AS sekaligus partai pengusungnya.

“Kami belajar banyak tentang loyalitas. Kami juga belajar banyak tentang proses penilaian untuk meloloskan kebijakan,” kata Trump, seperti dikutip dari Reuters (25/3/2017).

Sementara itu dalam keterangan resminya, Ryan mengaku sangat kecewa dengan kegagalan RUU Kesehatan mendapatkan persetujuan di Kongres AS.

Dia menyebutkan, masyarakat AS harus menanggung kerugian karena harus menggunakan udang-udang kesehatan buatan Barack Obama yakni Obamacare, yang dianggap penuh kekurangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya