SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat, Selasa (24/5/2022).

Menguatnya kurs rupiah beriringan dengan menguatnya mata uang lain di kawasan Asia dan keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,08% atau 11 poin di posisi Rp14.661,00 per dolar AS.

Sementara indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,2890 poin atau 0,28% ke level 101,7870.

Ekspedisi Mudik 2024

Mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau menguat pada perdagangan hari ini di antaranya yen Jepang yang naik 0,48%, baht Thailand naik 0,13%, dolar Singapura naik 0,05%, dan ringgit Malaysia naik 0,03% terhadap dolar AS.

Baca Juga: BI Optimistis Kurs Rupiah akan Terjaga

Di sisi lain, yuan China terpantau melemah 0,30%, rupee India turun 0,15%, won Korea Selatan turun 0,14%, peso Filipina turun 0,11% terhadap dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya menyampaikan bahwa saham berjangka Amerika serikat menunjukkan penurunan yang memberikan sentimen negatif pagi pasar global.

Ibrahim menyampaikan bahwa investor saat ini menunggu risalah dari pertemuan The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (25/5/2022).

Di hari yang sama, Reserve Bank of New Zealand akan memberikan keputusan kebijakannya. Dan di hari selanjutnya menyusul Bank of Korea.

Kemudian hari selanjutnya menyusul keputusan Bank of Korea. Ibrahim juga menyatakan bahwa para pelaku pasar tengah menunggu IMP manufaktur global lainnya.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Suku Bunga, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

Di sisi lain, Presiden Sentral Eropa Christine Lagarde menyampaikan bahwa ada kemungkinan kenaikan suku bunga deposito di kawasan Euro dari wilayah negatif pada akhir September 2022.

“Sementara itu, ada sedikit tanda positif untuk ekonomi global, dengan kota Shanghai di China diperkirakan segera mencabut pengunciannya dan komentar Presiden AS Joe Biden awal pekan ini tentang kemungkinan pelonggaran perang perdagangan dengan China mengangkat sentimen risiko pada dolar,” papar Ibrahim dalam risetnya, Selasa (24/5/2022).

Di sisi lain, dari dalam negeri Ibrahim menjelaskan bahwa Bank Indonesia sesuai dengan ekspektasi mengumumkan suku bunga acuan tetap berada di level 3,5%, meski inflasi Indonesia melesat di level 3,47%.

Dia melanjutkan inflasi Mei akan merangkak naik menjadi 3,74% mendekati batas atas target BI di kisaran 2%-4%.

Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih positif, mulai dari transaksi berjalan, rupiah, pertumbuhan ekonomi, hingga neraca perdagangan.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Suku Bunga BI7DDR Tetap 3,5 Persen, Rupiah Ditutup Menguat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya