Solopos.com, SOLO — Hasil evaluasi yang dilakukan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menunjukkan sekolah-sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat lebih maju empat sampai lima bulan belajar daripada yang menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh.
Kondisi pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 mengharuskan ada penyesuaian strategi untuk mengatasi kehilangan pembelajaran (learning loss). Hasil evaluasi itu menguatkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi merancang Kurikulum Prototipe agar pembelajaran lebih efektif.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.