SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Hampir semua sekolah jenjang SMA/SMK di Kota Solo sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun ajaran 2022/2023.

Tidak ada program peminatan bagi siswa jenjang SMA yang menerapkan kurikulum merdeka. Para siswa bebas memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat. Di Kota Solo, hanya dua SMK swasta yang belum menerapkan kurikulum merdeka lantaran belum siap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penerapan kurikulum merdeka di jenjang SMA dan sederajat dilaksanakan mulai tahun ajaran 2022/2023. Dalam kurikulum merdeka, tidak ada program peminatan siswa jenjang SMA.  Guru dan siswa memiliki kemerdekaan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Siswa diberi kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakatnya. Sementara sekolah juga berwenang mengembangkan dan mengelola kurikulum menyesuaikan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Kota Solo, ada lima sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum merdeka jenjang SMA dan SMK sejak 2021. Lima sekolah itu meliputi empat sekolah swasta dan satu sekolah negeri. Lima sekolah itu antara lain SMA Batik, SMA Warga, SMA Al-Azhar Syifa Budi, dan SMAN 3 Solo.

Baca Juga: 58 SMP di Kota Solo Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka, Ada Kendala?

Sekolah penggerak itu mendampingi sekolah lain yang menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ini. “Tidak ada peminatan siswa dalam penerapan kurikulum merdeka. Setiap siswa bisa memilih mata pelajaran jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Bahkan dikombinasikan juga bisa,” kata Kepala SMAN 3 Solo, Agung Wijayanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (4/8/2022).

Relevan dan Interaktif

Agung  mencontohkan siswa bisa mengambil mata pelajaran Fisika, Sosiologi, dan Bahasa Inggris. “Tak masalah,” imbuhnya. Agung menyebut tidak ada program peminatan bagi siswa jenjang SMA merupakan keunggulan penerapan kurikulum merdeka di Solo.

Keunggulan lainnya, kurikulum merdeka lebih relevan dan interaktif. Pola pembelajaran dilakukan dengan memberikan keempatan lebih luas kepada para siswa.

Baca Juga: Kemendikbudristek Terbitkan Aturan Baru Penghentian PTM, Begini Isinya

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Jawa Tengah itu menyampaikan tranformasi digital di sektor pendidikan juga diterapkan dalam kurikulum merdeka. “Ada platform pendidikan berbasis teknologi yang bisa diakses para guru. Namun, belum banyak guru yang membuka akun dalam platform tersebut. Ini menjadi bahan evaluasi pada masa mendatang,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suratno, mengatakan hampir seluruh SMA baik negeri maupun swasta di Kota Solo telah menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ini. Hanya dua SMK swasta yang belum menerapkan kurikulum merdeka lantaran belum siap.

Dua sekolah itu masih menerapkan kurikulum 2013 dalam proses KBM. “Untuk SMA negeri dan swasta sudah semua menerapkan kurikulum merdeka. Untuk jenjang SMK, semua sekolah negeri sudah menerapkan kurikulum merdeka. Sementara dua sekolah swasta belum siap menerapkan kurikulum merdeka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya