SOLOPOS.COM - Ilustrasi SNMPTN (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Lulusan SMA atau sederajat yang mengambil lintas minat dalam penerapan Kurikulum 2013 tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan jika tidak sesuai dengan minat yang diambil.

Meskipun mengambil lintas minat, ada perbedaan kemampuan dasar siswa dari peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) serta serta siswa yang mengambil minat Ilmu Sosial maupun Bahasa. Hal itu mencuat di dalam Forum Dialog Pendidikan bertema Kurikulum 2013 dan Ujian Nasional untuk Menyiapkan Persaingan Global di Hotel Lor In, Kamis (7/11/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Siswa kelas X yang ambil minat IPS dan ambil lintas minat IPA apakah bisa ikut SNMPTN dengan mengambil program studi IPA?” tanya Kepala SMAN 5 Solo, Sajidan, dalam forum tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi, mengatakan siswa yang mengambil minat IPA tentu lebih dominan mendapat materi IPA ketimbang siswa yang ambil minat IPS sekaligus ambil lintas minat IPA.

“Siswa kelas X yang mengambil lintas minat IPA tidak bisa mendaftar ke program studi IPA melalui jalur undangan. Sistem yang dibuat berbeda dan tidak bisa dibandingkan dengan siswa peminatan murni IPA dan IPS lintas minat. Jadi harus sesuai dengan minatnya,” jelas Guru Besar Sosiologi Pendidikan tersebut.

Ravik menjelaskan pendaftaran jalur undangan diprioritaskan bagi siswa yang sesuai dengan minat di SMA/SMK masing-masing. Ravik mencontohkan siswa dari minat IPA bisa memilih prodi yang linier dengan minatnya seperti Fisika, Pertanian, Kedokteran, maupun Teknik. Demikian juga dengan siswa dari minat IPS bisa mengambil prodi yang linier seperti Komunikasi, Sosiologi, dan sebagainya.

Namun, siswa yang mengambil lintas minat masih diberi kesempatan untuk memilih prodi di luar peminatannya dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jalur tertulis. Dalam SBMPTN, lulusan SMA sederajat bisa mengambil prodi yang diinginkan meskipun tidak sesuai dengan bidang minatnya waktu SMA.

“Mereka masih bisa mengikuti SBMPTN sehingga tidak mengurangi hak siswa untuk mendaftar di PTN,” jelas Ravik.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Solo, H.M. Thoyibun, mengatakan tidak ada persoalan dalam penerapan lintas minat. Lantaran yang diajarkan dalam lintas minat sebatas dasar-dasar mapel yang diambil. Thoyibun mengatakan di sekolahnya mayoritas siswa mengambil minat bidang IPA yang berjumlah delapan kelas, sedangkan minat IPS ada tiga kelas.

“Memang tidak boleh siswa lintas minat mengikuti jalur undangan yang tidak sesuai bidang minatnya. Tapi sejauh ini kami belum menyosialisasikan kepada siswa karena belum ada mekanisme yang jelas untuk SNMPTN 2014,” jelasnya.

Dalam penerapan kurikulum 2013, siswa kelas X SMA telah mengikuti peminatan melalui tes di awal masuk sekolah. Peminatan tersebut meliputi IPA, IPS serta Bahasa dan Budaya. Namun, siswa minat IPA bisa mengambil lintas minat IPS, dan sebaliknya. Hal itu ditujukan agar siswa juga mempelajari ilmu lain di luar peminatan yang diambil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya