SOLOPOS.COM - Seorang sukarelawan BPBD Sragen menuruni sumur sedalam 15 meter dengan peralatan khusus untuk mengevakuasi korban yang tercebur. Kejadiannya di Kampung Mojo Kulon RT 004/RW 006, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Kamis (6/1/2022). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Nyawa seorang pekerja bernama Triyono (sebelumnya tertulis Triyanto), 35, gagal diselamatkan saat menguras sumur warga Kampung Mojo Kulon RT 004/RW 006, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 13.15 WIB. Warga Kampung Kalibening, RT 027/RW 010, sesak napas saat berada di dasar sumur dan sempat teriak minta tolong sebelum meregang nyawa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, menerangkan peristiwa nahas itu bermula saat korban diminta Suminah, 60, menguras sumurnya. Korban menyanggupi. Pada pukul 08.00 WIB, korban turun ke dasar sumur membawa mesin pompa air. Pasalnya, dengan kedalaman 15 meter, air sumur sulit disedot dari atas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sesampainya di dasar sumur, korban melepas tali pinggangnya. Tanpa disadari korban mengalami sesak napas dan berteriak meminta tolong,” ujar Agus saat dihubungi Solopos.com.

Baca Juga: Lubang Sumur Tertutup Genangan, Petani Sragen Tercebur Hingga Meninggal

Pada pukul 12.30 WIB, warga menyiram air dari atas agar korban tetap sadar dan bertahan hidup. Warga meminta tolong pemilik sumur untuk menghubungi Sekretaris Kecamatan Kedawung dan diteruskan ke tim sukarelawan untuk meminta pertolongan.

Baru sekitar pukul 13.40 WIB, tim sukarelawan gabungan datang dan menyiapkan peralatan evakuasi korban. Pada pukul 14.00 WIB evakuasi dilakukan dan sepuluh menit berselang sukarelawan berhasil mengangkat korban ke permukaan. Sayangnya, korban sudah meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia diduga disebabkan keracunan asap pompa air [diesel],” katanya.

Baca Juga: Warga Sragen Gali Dasar Sungai Cari Air Bersih, Kini Dibantu 6 Sumur Resapan

Korban dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses evakuasi tersebut melibatkan 60 personel dari unsur BPBD, Satuan Polisi Pamong Praja, Polri, TNI, Muspika Sragen Kota, perangkat Kelurahan Sragen Kulon, PSC 119, PMI, SAR Himalawu, Tagana Sragen, PSHT Karangmalang, Gercep, Tim Inafis Polres Sragen, dan warga sekitar.

Kedalaman sumur yang mencapai 15 meter dan sempitnya lubang menjadi kendala evakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya