SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penjelasan tentang Borobudur Marathon 2019 di Jakarta, Selasa (18/6/2019). (Bisnis-Abdullah Azzam)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belum mengizinkan pengelola Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menambah kuota pengunjung atau wisatawan. Langkah itu diambil demi meminimalisasi persebaran Covid-19.

Gubernur Ganjar Pranowo menganggap pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga risiko penularan maupun persebaran virus corona dari kunjungan wisatawan pun masih berpotensi terjadi. Karena itulah, ia meminta pengelola Candi Borobudur memanfaatkan kuota pengunjung yang telah ada, yakni 2.500 orang.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Prototipe Starship SN6 Sukses Meluncur, Misi ke Bulan dan Mars Kian Nyata

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (7/9/2020). “Saya belum penuhi semua. Kalau bisa dari jatah atau kuota yang ada bisa dipenuhi, silakan,” tuturnya.

Minta 2 Kali Lipat

Ganjar Pranowo mengatakan permintaan penambahan kuota pengunjung atau wisatawan itu telah disampaikan pengelola Candi Borobudur sebelumnya. Ia mengakui pengelola meminta agar batas jumlah pengunjung ditambah dua kali lipat dari yang telah disepakati sebelumnya, yakni 5.000 wisatawan setiap harinya.

“Kemarin minta  5.000. Ya, saya bilang tambahnya ya 1.000 dulu saja. Diceklah, wong segitu saja belum penuh kok. Yang penting sebenarnya kontrol terhadap sistemnya itu disiplin,” tuturnya.

Hadapi Krisis Pangan di Era Pandemi Covid-19, Gali Potensi Talas!

Sebelumnya, pengelola Taman Wisata Candi Borobudur berharap kuota pengunjung  pada masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal bisa dinaikkan. Permintaan itu disampaikan menyusul kunjungan wisatawan pada akhir pekan yang membeludak hingga menyentuh batas.

“Dengan kuota itu berarti setelah pengunjung mencapai 2.500 orang dalam sehari, pengunjung di belakang sudah tidak bisa masuk. Tentu, hal itu akan membuat kecewa,” ujar General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, Jumat (4/9/2020).

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya