SOLOPOS.COM - Ilustrasi kuota internet habis (Facebook.com)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat pelajar di Wonogiri rela terjaga dini hari demi mengerjakan tugas sekolah agar bisa mengakses kuota Internet malam.

Operator seluler memang biasa menjual paket Internet dengan membeda-bedakan jam akses. Umumnya, paket Internet dengan akses lebih banyak pada malam hingga dini hari dihargai lebih murah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelajar Wonogiri, B.A. Permana, 14, mengaku sering terjaga dini hari hingga pagi. Hal itu dilakukan agar pelajar kelas VIII SMP asal Slogohimo tersebut bisa mengakses Internet.

Kekeringan Belum Melanda Karanganyar, Wah Hebat Nih...

Maklum saja, ketika kuota Internet reguler telah habis, dia harus menggunakan kuota Internet malam. Dia menceritakan selama PJJ orang tuanya memberinya paket Internet Smartfren sebesar 1 GB.

Kuota itu terbagi menjadi dua, yakni 500 MB kuota reguler dan 500 MB lainnya kuota malam. Kuota malam hanya bisa digunakan pada pukul 01.00 WIB-04.59 WIB. Kuota 1 GB itu seharga Rp5.000.

Kuota reguler biasanya habis setelah dipakai PJJ selama dua hari. Hal itu karena mengerjakan tugas melalui aplikasi Google Clasroom boros kuota. Saat kondisi itu terjadi, Permana harus mengerjakan tugas pada dini hari hingga pagi.

Merdeka! Polres Sukoharjo Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Sepikul

Keluarga Sederhana

“Kadang saya enggak bisa bangun dini hari, jadinya enggak mengerjakan tugas. Lalu guru tanya melalui WA [aplikasi perpesanan Whatsapp] kenapa saya tak mengerjakan tugas. Saya tak membalasnya karena bingung harus menjawab bagaimana,” ucap Permana.

Dia berasal dari keluarga sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai buruh pabrik. Dia bersyukur orang tuanya masih bisa membelikannya pulsa meski tak besar.

Pulsa itu lah yang selanjutnya dikonversikan menjadi kuota Internet, termasuk kuota Internet malam. Lantaran pulsa yang bisa diberikan orang tuanya minim, Permana memilih menggunakan operator Smartfren yang menawarkan paket Internet murah.

Siap-Siap! 220.000-an Pekerja di Soloraya Bakal Terima Subsidi Gaji Rp600.000

“Sebenarnya sinyal Smartfren di rumah saya agak susah. Tapi mau bagaimana lagi,” ulas dia.

Permana sesungguhnya memiliki kartu dari operator lain yang bisa menangkap sinyal Internet lebih lancar, yakni Tri. Namun, dia masih memiliki utang pulsa Rp5.000 kepada operator tersebut. Utang harus dibayar dulu sebelum bisa membeli kuota Internet.

Dia harus sabar menunggu orang tuanya punya penghasilan lebih agar bisa digunakan untuk membeli pulsa dan mendukung kegiatan PJJ. Meski uang hanya cukup untuk membeli lebih banyak kuota Internet malam, pelajar Wonogiri itu tetap semangat mengerjakan tugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya