SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pendaftaran Siswa Baru (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penerimaan peserta didik baru untuk sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan telah ditutup Kamis (3/7/2014) lalu.

Namun, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang kuotanya belum terpenuhi untuk menerima siswa baru.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rosyid mengakui untuk pendidikan lanjutan tingkat atas, jumlah kursi yang tersedia lebih besar ketimbang calon peserta didik baru.

Ekspedisi Mudik 2024

Rinciannya, dari 52 sekolah mampu menampung 10.800 murid baru. Sementara, lulusan dari sekolah menengah pertama hanya 9.350 anak.

“Pasti ada sekolah-sekolah yang tidak bisa memenuhi kuota yang telah disediakan,” katanya, Minggu (6/7/2014).

Bedasarkan data dari Disdikpora Gunungkidul tahun lalu, terdapat sekitar 1.000 anak lulusan SMP tak melanjutkan sekolah. Sehingga, tingkat ketertarikan siswa untuk melanjutkan juga menjadi salah satu faktor sekolah kekurangan siswa didik.

Untuk itu, sesuai dengan pedoman PPDB Disdikpora Gunungkidul 2014, sekolah-sekolah yang masih kekurangan murid diperbolehkan untuk menerima siswa baru.

“Pengalaman tahun lalu selain kuota yang berlebih, minat anak juga ikut berperan kenapa sekolah masih ada yang kekurangan murid. Untuk itu, bagi sekolah-sekolah yang kurang diberikan dispensasi waktu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya