SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan sambutan di Kafe Stasiun Kopi Balapan Solo, Jumat (11/3/2022). (Solopos-Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menghadiri acara ramah tamah di Stasiun Kopi Solo Balapan pada Jumat (11/3/2022), atau bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Nasional.

Owner Stasiun Kopi Solo Balapan, Santoso, yang menyambut kedatangan Sandiaga Uno menceritakan singkat sejarah didirikannya Stasiun Kopi Solo balapan. “Sabtu (6/3/2021) coffee shop ini mulai kami buka, dan alhamdulillah Pak Menteri, kami sudah mendapat keuntungan,” ucapnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara itu, Sandiaga Uno dalam sambutannya mendeskripsikan singkat tentang peluang usaha. Menurut dia, tatanan ekonomi baru pascapandemi Covid-19 salah satunya adalah asset life atau pengelolaan aset tetap.

Asset life ini asetnya dimiliki oleh KAI [Kereta Api Indonesia] namun terdapat inisiatif dan dukungan dari Pemkot [Pemerintah Kota] Solo, dihadirkanlah sebuah usaha yang bisa menjadi destinasi wisata kuliner dan juga mengangkat produk-produk kopi terbaik,” ucapnya.

Baca juga: Instagram Kemenparekaf Diretas, Sandiaga Sebut Dampaknya Cukup Krusial

Sandiaga Uno meminta para pelaku usaha untuk menggiatkan produk kreatif lokal berupa biji kopi yang diolah di dalam negeri tanpa perlu impor.

“Menurut saya itu adalah keberniatan kami kepada produk lokal kami dan Indonesia ini dikenal sebagai negara penghasil kopi. Di luar negeri biji kopi dinamakan java, karena dari Pulau Jawa,” kata Sandiaga Uno.

Tetapi faktanya, lanjut dia, sebagian biji terbaik itu diekspor, diproses di luar negeri dan diimpor kembali. “Sudah saatnya biji-biji kopi terbaik diolah oleh barista Indonesia. Ini didorong untuk konsumsi pasar Indonesia sebagai pasar yang membanggakan,” katanya.

Belum Terkelola Optimal

Dia menyebut sebenarnya potensi ekspor kopi Indonesia sangat terbuka. Menurut Sandiaga Uno, hal ini bisa meningkat karena sebagian dari kopi-kopi Indonesia belum terkelola dengan optimal.

“Di Provinsi Lampung, Sumatera, Jawa, memiliki keunggulan kopi yang sangat luar biasa, demikian juga di Sulawesi dan setiap destinasi wisata di Indonesia memiliki keunggulan kopi,” ujarnya.

Baca juga: Unik! Ada Kopi Bakar di Solo, Harganya Cuma Rp8.000

Tentang pasar luar negeri, Sandiaga Uno melihat peluang bisa meningkat. Tahun lalu katanya, ekspor produk ekonomi kreatif menembus 21 miliar dolar atau mencetak rekor. Dan dia mengharapkan kopi sebagai salah satu komoditas ekspor dan juga mendatangkan devisa.

“Kopi indonesia dikenal di seluruh dunia sudah saatnya kita juga memberikan apresiasi terhadap kopi kopi terbaik dan menggiatkan gerakan bangga brand Indonesia dan pilih produk kreatif lokal,” katanya mengakhiri sambutan di Stasiun Kopi Balapan Solo.

Salah satu pengunjung, Diana Rusdiyanti, 34 mengatakan peluang usaha selalu ada, tetapi tinggal bagaimana pelaku usaha mengelolanya dengan baik.

Baca juga: Sandiaga Uno Komentari Citra Baru Gunung Kemukus, Begini Katanya

“Benar sekali seperti yang dikatakan beliau [Sandiaga Uno] memanfaatkan aset tetap yang ada, dan SDM [Sumber Daya Manusia] yang mampu mengelola dengan maksimal bahan baku utama terutama kopi agar dapat menyokong pasar internasional,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, yang juga hadir bersama Menparekraf dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses dengan usaha coffee shop di stasiun yang sudah berjalan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya