SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbincang dengan pelaku UMKM Usaha di Kota Solo, Kamis (23/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi salah satu kelompok pemberdayaan masyarakat yakni UMKM Usaha di Kota Solo, Jawa Tengah untuk program dukungan UMKM yang termasuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pada kesempatan tersebut, 8 UMKM dengan jenis usaha ultramikro dan mikro menampilkan produknya yang bergerak antara lain di bidang kebutuhan sehari-hari (kelontong), warteg, bahan pangan, makanan olahan, agen air mineral/gas/minyak tanah, dan kebutuhan sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“UMKM Usaha mengajak masyarakat untuk membangun ekonomi Indonesia dimulai dari lingkungan terkecil mereka, yaitu dengan berbelanja di UMKM atau warung tetangga mereka sendiri,” kata Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Solo, Kamis.

Airlangga menyampaikan pelaku usaha yang tergabung di UMKM Usaha berfokus untuk melatih UMKM-UMKM rumahan yang dekat dengan masyarakat dan terdampak langsung pandemi Covid-19, melalui program Wirausaha Maju.

Baca Juga: Undian Simpedes Berhadiah Mobilio dan Suzuki Carry, Ini Pemenangnya

Melalui program tersebut, UMKM Usaha telah berhasil memberikan pelatihan kepada 11.325 pelaku UMKM dari 28 kabupaten/kota se-Pulau Jawa. Untuk Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri sudah 2.080 pelaku UMKM berhasil diberikan pelatihan.

Hal tersebut juga mendapat perhatian dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang dalam kesempatan itu juga mengharapkan UMKM agar dapat terus mengembangkan setiap potensi yang ada sehingga mampu beroperasi dalam skala yang lebih besar.

Pada gelombang pertama pelatihan, pelaku usaha mikro diberi materi pengelolaan usaha secara lebih baik. Materi pelatihan yang diberikan antara lain mengenai dasar-dasar sikap dan pola pikir kewirausahaan secara umum mencakup konsumen atau pelanggan, penjualan atau profit, dan tema yang lain, kemudian kiat-kiat membuka usaha dan memasarkan produk.

Selain itu, ada program Usaha Borong Usaha, yaitu program bantuan untuk usaha mikro yang membutuhkan, berupa pembelian produk. Produk yang dibeli bisa digunakan untuk kegiatan sosial, misalnya dibagikan pada masyarakat secara gratis, atau dikirimkan ke warga yang lakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Solopos Virtual Talkshow: Siap dengan Perubahan, Tiki Kian Banyak Beri Layanan Digital

UMKM Usaha juga telah memiliki aplikasi bernama WirausAHA sebagai salah satu cara memantau proses bisnis pelaku UMKM yang telah dilatih.

“Pelatihan adalah hal terpenting untuk menambah kemampuan dan nanti akan juga diberi bantuan pendampingan. Di sini perbankan siap mendorong, apalagi rata-rata pengusaha UMKM (di Jayengan) ini sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun,” ujar Airlangga.

Menko Airlangga selanjutnya berdialog santai bersama para pelaku UMKM, menanyakan perkembangan usaha mereka masing-masing. Ia pun mengapresiasi lingkungan usaha di Gang Jayengan itu yang cukup baik menyelenggarakan prokes dengan menyediakan tempat cuci tangan. Kunjungan diakhiri dengan memberikan bantuan peralatan usaha secara simbolis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya