Solopos.com, SOLO — Kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden (capres) 2024 yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan, ke Solo pada Minggu (25/12/2022), disambut spanduk dengan tulisan bernada provokatif di batas kota.
Pantauan Solopos.com, spanduk itu di antaranya terpasang di pinggir Jl Adi Sucipto tepatnya di barat Gapura Makutha dekat perbatasan dengan Colomadu, Karanganyar. Spanduk dengan kain putih itu berisi tudingan Anies telah melanggar aturan dengan mencuri start kampanye.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Curi start kampanye aturan kau langgar Anies !!!” bunyi tulisan pada spanduk tersebut. Diduga spanduk yang tulisannya menggunakan cat pilox tersebut sengaja dipasang seseorang karena Anies melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Soloraya.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, pada Minggu, Anies Baswedan menghadiri resepsi pernikahan atau jagong pasangan Assabila Hakim dan Baron Santoso di Graha Saba Buana Solo. Assabila adalah putri dari Lukman Hakim (Dosen UNS) dan Dina Ermawati yang merupakan teman Anies.
Anies juga bersilaturahmi dengan tokoh Soloraya dalam lawatannya hari itu. Sebelum bertolak kembali ke DKI Jakarta, Anies menghadiri tasyakuran pernikahan Assabila dan Baron di Gedung Serba Guna Ayam-Ayam Resto Colomadu.
Baca Juga: Jagong di Graha Saba Solo, Anies Baswedan Jadi Rebutan Emak-Emak Minta Selfie
Dalam kesempatan itu hadir para pendukung Anies. Tak hanya itu, dalam kunjungannya di Soloraya, Anies ternyata juga menyempatkan diri berbelanja di Pasar Gede Solo. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @aniesbaswedan pada Senin (26/12/2022).
Beli Ayam Goreng
Anies mengunggah beberapa foto dirinya yang sedang membeli ayam goreng di salah satu lapak Pasar Gede Solo. Anies tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang, baju yang sama yang dia kenakan saat jagong di Graha Saba Buana Solo.
“Setiap ke Solo, hampir selalu dititipi untuk beli ayam goreng di Pasar Gede. Begitu juga kemarin, @fery.farhati titip untuk belikan ayam goreng Pak Ali. Pak Ali ini generasi ketiga, neneknya yang mulai berdagang di kios yang sama,” tulisnya memberi keterangan unggahan fotonya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ditarget Menang di Jateng, Relawan: Tak Ada Kandang Banteng!
Anies Baswedan juga menceritakan nenek dari Ali mulai berjualan di Pasar Gede Solo sekira tahun 1930-an. “Ayam goreng tiga perempat matang ini kami bawa ke Jakarta buat oleh-oleh, semua suka dengan ayam goreng ini, apalagi sambalnya memang klop,” sambungnya.
Anies sempat mampir di lapak dawet telasih Hj Sipon, yang menurutnya rasanya mantap. “Memang dawetnya top markotop, enak sekali. Ibu Sipon sudah berjualan dawet sejak 2006. Mudah-mudahan usahanya makin maju dan laris terus,” tulisnya.
Tidak lupa Anies menyarankan agar ketika berlibur ke Solo untuk mampir ke Pasar Gede Solo. Suasana pasar ini menurutnya sangat nyaman untuk dinikmati. Begitu juga aneka kuliner atau jajanan di dalamnya tak kalah menggoda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
