SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berdialog dengan warga yang positif corona tanpa gejala di kompleks Gedung Technopark Ganesha Sukowati, Sabtu (12/6/2021).(Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunjungi kompleks Gedung Technopark Ganesha Sukowati yang digunakan untuk mengisolasi ratusan warga yang positif Covid-19 tanpa gejala di Sragen, Sabtu (12/6/2021).

Ganjar Pranowo tiba di kompleks Gedung Technopark Ganesha Sukowati sekitar pukul 15.30 WIB. Ganjar Pranowo kemudian menuju kompleks gedung tempat mengisolasi warga positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan pengeras suara, Ganjar Pranowo menanyakan kabar warga yang positif Covid-19. Orang nomor satu di Jateng ini berbicara pada jarak sekitar 15 meter. Selama sekitar 30 menit, orang nomor satu di Jateng itu mengajak warga yang positif corona itu bersenda gurau.

“Masih bisa mencium bau tidak Bu? Kalau temannya kentut, merasakan bau tidak? Kalau merasakan bau kentut itu tandanya waras. Berarti indra penciumannya bagus. Tidak ada yang batuk dan tidak ada yang sesak napas berarti sehat semua,” ujar Ganjar disambut teriakan alhamdulillah dari warga yang positif Covid-19.

Baca juga: Kunker Ke Solo, Puan Maharani Dukung Percepatan Vaksinasi

Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengajak berbincang rombongan guru yang positif Covid-19. Seorang guru wanita menceritakan sebetulnya ia dan teman-temannya sudah ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Namun, hanya karena suatu kegiatan yang memaksa mereka membuka masker, mereka akhirnya tertular Covid-19.

“Saat itu ada acara di sekolah. Semua memakai seragam pakaian adat sehingga kami tidak memakai masker. Sebelumnya kami ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Cuma lengah sekali, tapi akibatnya fatal. Ternyata ada teman kami yang tertular virus dari suaminya,” ujar guru berjilbab yang positi Covid-19 kepada Ganjar.

Baca juga: Ganjar Kunjungi Sragen, Minta Wali Kota/Bupati Tidak Perlu Takut Citra Buruk

Donor Plasma

Kepada para warga yang positif corona itu, Ganjar juga berpesan supaya mereka mau donor plasma konvalesen setelah sembuh dari Covid-19. Ganjar menyebut meski tingkat permintaan tinggi, tidak cukup banyak warga yang mau donor plasma tersebut.

Di hadapan Ganjar, sejumlah warga sudah mengacungkan jari saat diminta kesediaan donor plasma konvalesen demi membantu kesembuhan pasien Covid-19 yang lain. Ganjar lantas meminta Pemkab Sragen mendata warga yang bersedia donor plasma setelah sembuh nantinya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya