SOLOPOS.COM - Fondasi proyek taman rekreasi air di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Senin (17/5/2022) siang. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kecewa berat dengan progres pembangunan taman rekreasi air yang dibangun investor di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Hal itu terungkap saat putra sulung Presiden Jokowi itu mengunjungi taman tersebut, Senin (17/5/2022) siang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Gibran berkunjung untuk mengecek progres pembangunan taman yang terletak di seberang Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin tersebut. Direktur Utama PT Arta Mitra Usaha Mulya, Mulyono Sadeli, mendampingi Gibran mengecek sejumlah area pembangunan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para pekerja berada di area pembangunan namun progres pembangunan taman rekreasi air itu baru pengerjaan fondasi bangunan. Kondisi lahan juga tidak rata.

Padahal, tahapan penandatanganan perjanjian antara investor dan Pemkot Solo serta peletakan batu pertama taman rekreasi air di Jebres itu sudah dilakukan hampir dua tahun lalu tepatnya pada Jumat (24/7/2020). Wali Kota Solo saat itu, FX Hadi Rudyatmo, hadir dalam kegiatan tersebut.

Gibran datang untuk mengecek progres pembangunan serta menanyakan lini masa proyek. “Aku gur nguyak-nguyak ben ndang rampung [kami mengejar supaya proyek cepat selesai],” katanya di sela-sela kunjungan.

Baca Juga: Asyik! Akan Ada Wisata Air Bengawan Solo dari Beton ke Pucangsawit, Apa Saja Wahananya?

Dia mengatakan progres pembangunan berjalan lambat dan berpotensi menjadi proyek mangkrak apabila tidak dioprak-dioprak. Menurut Gibran, jumlah pekerja proyek sedikit saat ia meninjau ke lokasi. Investor beralasan kontur lahannya sulit dan ada pandemi Covid-19.

Kontur Tanah Bergerak

Menurut Gibran, investor berjanji akan menyelesaikan fase I lalu melakukan soft launching pada Desember 2022. Pemkot bakal melihat komitmen investor dalam menyelesaikan pembangunan sampai Desember. “Pak Bimo [Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug, Bimo Wahyu Widodo] saya ajak ke sini biar sinergi,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Arta Mitra Usaha Mulya, Mulyono Sadeli, menjelaskan ada kendala teknis, cuaca, dan pandemi Covid-19 pada pelaksanaan taman rekreasi air di Jebres, Solo, itu. Selain itu, kondisi kontur tanah yang bergerak 17 meter dari area depan sampai belakang juga menjadi kendala.

Baca Juga: Objek Wisata Papan Kawruh Tirta Solo, Pusat Edukasi Sungai dan Air

“Nah itu kolam renang harus datar sehingga harus membuat trap-trap. Awalnya ini masih hutan kami masuk ke sini belum land clearing,” ujarnya. Dia mengatakan beberapa fondasi telah dibangun namun sebelumnya ada kendala hujan sehingga tahapannya terlambat.

Kontraktor menjanjikan fase satu bisa selesai dalam waktu lima bulan. “Nanti ada gedung lobi, kolam arus, ada menara luncur, kolam splash,” ungkapnya. Sebagai informasi, pelaksanaan pembangunan taman rekreasi di lahan seluas 39.015 meter persegi tersebut berlangsung dua tahun.

Nilai investasi sekitar Rp50 miliar. Pembangunan meliputi sejumlah wahana, antara lain kolam renang anak dan dewasa, kolam ombak, kolam splash, kolam luncur dan ombak, coffee shop, dan resto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya