Solopos.com, KLATEN -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Istiono mencicipi nasi bungkus di kompleks dapur umum portable milik Brimob Polda Jateng di Keputran, Kemalang, Klaten, Selasa (29/12/2020).
Pada kesempatan itu, kakorlantas membagikan 1.000 nasi bungkus kepada pengungsi dan warga lereng Gunung Merapi. Informasi yang Solopos.com himpun, Brimob dan Dirlantas Polda Jateng mengoptimalkan dapur umum Lapangan Keputran, Kemalang, untuk logistik pengungsi erupsi Merapi
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Aparat kepolisian membuat kurang lebih 1.000 nasi bungkus. Menu itu terdiri atas nasi, bakmi, ayam, dan tempe. Penerima nasi bungkus, antara lain para pengungsi lereng Gunung Merapi.
Didatangi Jenderal Bintang Dua, Camat Kemalang Klaten Grogi
Saat meninjau dapur umum portable di Kemalang, Klaten, itu, Kakorlantas bersama Dirgakkum Polri, Brigjen Pol Kushariyanto, menyempatkan makan nasi bungkus itu.
"Rasanya enak. Seperti masakan di restoran," kata Brigjen (Pol) Kushariyanto, di hadapan juru masak di Keputran, Kecamatan Kemalang, Selasa (29/12/2020).
Operasi Kemanusiaan
Kakorlantas juga tak kalah lahap menikmati nasi yang terbungkus styrofoam berwarna putih itu. Selesai menyantap makanan, Kakorlantas mengingatkan para anggota tetap menaati protokol kesehatan saat memasak menu untuk para pengungsi erupsi Merapi. "Tetap jaga jarak, memakai masker, dan menghindari kerumunan," kata Irjen (Pol) Istiono.
Tim Ekspedisi Karsa Naik Kano Susuri Bengawan Solo, Pemandangannya Syahdu
Salah satu perwira polisi yang bertanggung jawab dengan menu masakan dapur umum portable Kemalang, Klaten, AKP Tata, mengatakan pembagian nasi bungkus itu guna mendukung operasi kemanusiaan bersamaan dengan Operasi Lilin 2020.
"Tim dapur umum ini terdiri dari 22 anggota Dirlantas Polda Jateng dan 22 anggota Brimob Polda Jateng. Untuk koki atau juru masaknya, silakan tanya ke Brimob langsung," katanya.
Harga Kedelai Melejit, Pengusaha Tahu Sragen Merasa Terpukul 2 Kali
Seorang perwira dari jajaran Brimob Polda Jateng, Ipda Andi, menjelaskan hal senada. Puluhan anggota yang terlibat di dapur umum memiliki kemampuan meracik makanan dengan rasa yang nikmat.
"Dari Brimob sebenarnya dibagi lagi menjadi dua tim, yakni tim koki itu sendiri dan tim sarana dan prasarana [sarpras]. Di sini, kami membawa dua kendaraan yang dijadikan sebagai dapur umun secara mobile [portable]," kata Ipda Andi.