SOLOPOS.COM - Wisatawan berenang di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Destinasi wisata di Klaten disebut-sebut mulai bangkit setelah dua tahun terpukul gara-gara pandemi Covid-19. Bangkitnya pariwisata di Kabupaten Bersinar itu salah satunya bisa dilihat dari jumlah kunjungan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan kunjungan wisatawan di Klaten menunjukkan tren positif sejak kasus Covid-19 di Klaten mereda dan kini berada pada PPKM level 1.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sejak PPKM level 1 itu, kunjungan wisatawan meningkat. Ketika PPKM level 2 dan 3, kunjungan wisatawan hanya 2.000 orang per bulan. Tetapi saat ini bisa mencapai 15.000 orang per bulan,” kata Nugroho saat ditemui di sela peringatan World Tourism Day di Taman Ledoksari (Talesa) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kamis (29/9/2022).

Jumlah itu merupakan total dari seluruh kunjungan ke destinasi wisata di Klaten yang mencapai 63 destinasi. Jenis wisata yang dikembangkan beragam seperti wisata alam, tirta, hingga religi.

Disinggung upaya mendongkrak jumlah kunjungan, Nugroho mengatakan saat ini masih terus dilakukan pembahasan dengan para pelaku wisata di Klaten. Tak menutup kemungkinan, bakal ada paket-paket wisata.

Baca Juga: World Tourism Day, Disbudporapar Klaten Tanam 2.000 Pohon di Lereng Merapi

“Kemarin kami sudah saling sharing. Ke depan, kami tindaklanjuti ada satu paket wisata yang bisa melibatkan berbagai stakeholder mulai dari pelaku wisata, travel, UMKM, dan lainnya,” kata dia.

Sementara itu, salah satu kegiatan dalam peringatan World Tourism Day yang digelar di Talesa yakni sarasehan pengembangan ekonomi kreatif. Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, dalam sarasehan itu mengatakan saat ini pariwisata di Klaten mulai menggeliat lagi.

Dia berharap semakin banyak destinasi wisata di Klaten yang bisa mendongkrak ekonomi warga di sekitarnya. Pariwisata ikut menunjang pendapatan asli daerah (PAD) hingga membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi warga. Lantaran hal itu, sektor pariwisata menjadi bagian dari pembangunan daerah.

“Untuk itu, sudah menjadi tugas kami membangkitkan kembali pariwisata di Klaten. Atas dasar ini, saya berharap kegiatan ini menambah semangat bagi setiap stakeholder dan para pelaku pariwisata agar terus berupaya, berinovasi, dan meningkatkan SDM pariwisata yang terampil,” paparnya.

Baca Juga: Asyik! Usulan Lisan Jalur Sepeda di Tol Solo-Jogja Sudah Disetujui Pemerintah

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan pariwisata di Klaten memiliki potensi yang besar dan bisa menjadi sektor unggulan daerah. Namun saat ini, sektor pariwisata masih membutuhkan perhatian agar terus berkembang dan menjadi sektor unggulan.

“Saat ini, pariwisata di Klaten memang banyak diminati masyarakat. Namun kunjungannya hanya singkat, wisatawan lebih memilih menginap di Jogja atau Solo. Ini yang perlu dipikirkan bersama, bagaimana caranya agar durasi kunjungan wisatawan di Klaten menjadi lebih lama,” ujar Hamenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya