SOLOPOS.COM - Menko Airlangga Hartarto mengunjungi stan UMKM di Semarang, Minggu (30/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah menyiapkan berbagai program untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Hal ini menjadi salah satu komitmen pemerintah karena UMKM terbukti sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, UMKM memegang peranan penting terhadap PDB dengan kontribusinya yang mencapai 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan diri untuk mengunjungi kegiatan UMKM di Desa Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Airlangga: Sinergi Semua Pihak, Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional

Sembari berkeliling mengunjungi booth usaha mikro, Menko Airlangga juga melakukan dialog langsung dan berdiskusi dengan para pelaku UMKM yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.

“Pemerintah telah menyiapkan beberapa program agar usaha-usaha Ibu dapat terbantu di masa pandemi. Selain itu, dengan minyak goreng seharga Rp14.000 ke bawah, dapat membantu para pelaku UMKM,” ujar Menko Airlangga.

Dalam kunjungan tersebut, sedikitnya terdapat 20 UMKM yang turut berpartisipasi, antara lain Melati nata De Coco, Pecel Bu Gendul, Mooicraf, Mecca Jewellery, Warung Bu Kayah, serta berbagai usaha mikro lainnya.

Salah satu pelaku usaha yakni Ibu Sutia, memiliki usaha produksi nata de coco rumahan tanpa bahan pengawet dengan label Melati Nata De Coco. Usaha yang dirintis berkat dorongan suaminya tersebut, dimulai pada saat Ibu Sutia terkena pemutusan hubungan kerja.

Baca Juga: Asosiasi Guru Ngaji Surabaya Dukung Airlangga di Pilpres 2024

Dalam rangka membantu UMKM terdampak pandemi Covid-19 agar dapat bangkit kembali, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan di antaranya adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Dukungan UMKM.

Pada tahun 2021, terdapat beberapa stimulus pada program PEN Dukungan UMKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp96,21 triliun yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM, antara lain subsidi bunga (KUR dan non-KUR), penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM.

Kemudian Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP). Selain itu, terdapat pula dukungan tambahan berupa pembebasan rekening minimum, biaya beban dan abonemen listrik yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM.

Baca Juga: Airlangga: Vaksin Nusantara Hanya untuk di Rumah Sakit

Tercatat sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, total realisasi PEN Dukungan UMKM untuk tahun 2021 sebesar Rp83,19 triliun dengan jumlah debitur/UMKM sebanyak 34,59 juta.

Untuk Jawa Tengah, total UMKM yang telah memanfatkan BPUM mencapai 1.600.165 penerima, yang di antaranya telah disalurkan di Kota Semarang sebanyak 73.913 penerima dan Kabupaten Semarang sebanyak 30.390 penerima.

Ditambah lagi, pada tahun 2022 Pemerintah juga kembali meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR 3% sehingga suku bunga KUR 3% berlanjut hingga akhir Juni 2022.

“Dengan hadirnya program-program Pemerintah yang ditujukan untuk pemulihan dan penguatan UMKM diharapkan stabilitas ekonomi di daerah, khususnya di Kota Semarang ini, dapat tercapai,” pungkas Menko Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya