SOLOPOS.COM - Kondisi arus lalu lintas macet di sekitar Objek Wisata Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, macet total, Rabu (4/5/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Kunjungan wisatawan ke Gunung Kemukus hanya ramai di triwulan pertama sejak dibuka kembali pada awal tahun ini. Setelah itu tingkat kunjungannya menurun dan cenderung stagnan.

“Dari sisi kunjungan Gunung Kemukus hanya ramai pada triwulan pertama karena orang penasaran dengan penataan baru. Maka target 15.000 pengunjung bisa tercapai. Namun, pada triwulan kedua ini mulai mendatar kunjungannya tetapi angkanya yang tahu pengelola objeknya,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yuniarti, Sabtu (16/7/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pengunjung yang datang untuk ziarah ke makam Pangeran Samudro juga berkurang. Padahal, target PAD dari Gunung Kemukus dinaikkan. ” Yang jelas target pendapatan Gunung Kemukus naik menjadi Rp1 miliar dari target awal hanya Rp180 juta per tahun,” ujar Yuniarti.

Ia menilai harus ada daya tarik lain seperti pertunjukan dan kegiatan lain agar wisatawan tak bosan ke Gunung Kemukus. Selama ini daya tarik  Gunung Kemukus yang utama salah satunya adalah promenadenya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: BOB: Hasil Pencarian Google soal Gunung Kemukus Masih Berbau Negatif

Yuniarti mengaku sudah menyusun rencana rebranding Gunung Kemukus. Salah satunya dengan menyiapkan paket khusus agar wisatawagunn tidak hanya melihat promenade alias tempat berjalan-jalan.

Terkait dengan rebranding Gunung Kemukus, Yuniarti mengakui Pemkab tak mampu sendirian melakukannya. Perlu dukungan pihak lain.

“BOB berkomitmen membantu Pemkab Sragen dan membawa Gunung Kemukus menuju ke citra yang lebih baik. Yang penting setelah penataan itu ya mengubah citra negatif Gunung Kemukus dengan rebranding itu tetapi tidak menghilangkan aspek religinya,” katanya.

Hapus Citra Negatif

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Otorita Borobudur (BOB) menuntut Pemkab Sragen membuat website resmi objek wisata Gunung Kemukus atau New Kemukus.

Hal ini untuk memberikan informasi positif dan terpercaya mengenai Gunung Kemukus. Pasalnya, ketika mencari informasi mengenai Gunung Kemukus lewat mesin pencari Google, yang didapat publik saat ini masih yang negatif-negatif.

Baca Juga: Dicari, Formula untuk Rebranding Gunung Kemukus Sragen

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BOB, Agus Rochiyardi, saat ditemui wartawan di sela-sela focus group discussion (FGD) di Hotel Surya Sukowati Mungkung, Sragen, Sabtu (16/7/2022).

Ia juga mendorong Pemkab Sragen melakukan aksi nyata di New Kemukus yang didukung anggaran yang jelas, jangan omong doang. Semua itu dilakukan untuk rebranding Gunung Kemukus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya