SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>S<strong>olopos.com. SOLO</strong>–Beragam kasus yang menunjukkan terjadinya kemerosotan moral belakangan ini, termasuk yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, memunculkan keprihatinan tersendiri. Hal itu pula yang dirasakan wanita bernama Khotimatul Muntofingah ini.</p><p>Guru di Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Fahimna Solo ini pun tergerak untuk membuat penelitian tentang strategi pembelajaran yang diharapkan mampu membangun dan menguatkan karakter, khususnya pada anak-anak usia dini. Hasil penelitian tersebut menjadi karya yang mengantarkannya menjadi Juara I dalam Lomba Karya Nyata Pendidik PAUD pada Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Tingkat Kota Solo 2018 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, beberapa waktu lalu.</p><p>Karya Imah, demikian ia akrab disapa, diberi judul Teladan, yang merupakan akronim dari Terangkan, Lakukan Bersama, Apresiasi, Dampingi, dan Nikmati Proses.</p><p>&ldquo;Dalam penguatan karakter dalam diri anak, harus mencakup seluruh aspek dalam diri anak-anak tersebut, sehingga strategi pembelajarannya harus bersifat holistik integratif, secara menyeluruh untuk semua aspek yang ada,&rdquo; jelas Imah saat ditemui wartawan di KB/TK Fahimna Solo, Kamis (12/4/2018).</p><p>Imah menguraikan, pembelajaran tersebut dimulai dengan menerangkan kepada anak-anak. Proses pertama ini bisa menggunakan beberapa metode.</p><p>&ldquo;Tidak hanya guru bercerita atau ceramah, tapi juga melakukan kegiatan, seperti outing (pembelajaran di luar kelas). Contohnya mengenalkan tentang keamanan negara, bisa dengan datang ke Markas Polresta Solo. Atau saat mengenalkan makanan, bisa dengan datang langsung ke tempat makanan itu dibuat, dan sebagainya,&rdquo; papar wanita kelahiran Ngawi, 26 Desember 1980 ini.</p><p>Langkah berikutnya adalah dengan mengajak anak-anak melakukan bersama-sama. Dengan mengajak anak-anak untuk mempraktikkan langsung, pelajaran tersebut akan lebih melekat dalam ingatan anak-anak. Setelah itu, pada saat anak-anak telah melakukan hal yang dipelajari dengan benar, berikan mereka apresiasi.</p><p>&ldquo;Apresiasi di sini tidak melulu harus materi, namun bisa dengan hal-hal sederhana, seperti pujian atau ucapan-ucapan yang memotivasi mereka. Dengan langkah itu, anak-anak akan mengulangi lagi dan menguatkan karakter mereka, hasilnya nanti bisa dirasakan,&rdquo; imbuh lulusan Program Studi (Prodi) S1 PAUD Universitas Terbuka (UT) ini.</p><p>Dalam melakukan setiap tahapan-tahapan tersebut, Imah mengatakan, anak-anak harus didampingi terus-menerus. Dalam pendampingan tersebut juga harus melibatkan orang tua. Menurutnya, antara orang tua dan sekolah harus memiliki visi dan misi yang sama dalam pembangunan dan penguatan karakter anak-anak tersebut.</p><p>&ldquo;Saya ambil contoh di Fahimna ini, juga sudah menerapkan pembelajaran yang holistic integrative dan kami sebagai pendidiknya juga difasilitasi untuk bisa menerapkan strategi pembelajaran tersebut,&rdquo; tandasnya.</p><p>Terkait pelibatan orang tua dalam menguatkan karakter anak, Imah mengatakan orang tua juga mendapatkan tugas, utamanya untuk mengarahkan anak-anak untuk melakukan hal-hal yang telah dipelajari saat di sekolah.</p><p>Strategi pembelajaran berikutnya adalah dalam melaksanakan setiap proses, Imah menegaskan pendidik harus bisa menikmati dengan sabar dan konsisten.</p><p>&ldquo;Karena tentu dibutuhkan kesabaran, terutama dari para pendidik untuk menanamkan serta menguatkan karakter dalam diri anak didiknya,&rdquo; pungkasnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya