SOLOPOS.COM - Lahan bekas Terminal Giri Adipura, Lingkungan Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri belum termanfaatkan. Bangunan di dalamnya mangkrak. Foto diambil, Rabu (5/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Lahan bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri, Lingkungan Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri kumuh dan mangkrak. Lahan seluas lebih kurang 2 hektare (ha) tersebut kini untuk sementara dimanfatkan sebagai tempat parkir kendaraan angkutan berat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, mengatakan lahan bekas Terminal Giri Adipura merupakan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sertifikat diserahkan kepada Pemkab setelah terminal pindah ke lokasi yang sekarang, yakni di Dusun Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri. Terminal Giri Adipura di lokasi yang baru juga dikenal sebagai Terminal Krisak.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 2 Tahun Pandemi, Penduduk Miskin Wonogiri Naik 1,3%

Menurut dia, sopir yang memarkirkan kendaraan angkutan berat di lokasi tersebut ditarik retribusi.

“Dulu ada pihak yang mengajukan permohonan untuk memanfaatkan lahan bekas terminal untuk tempat parkir kendaraan industri, seperti tronton dan sejenisnya. Dishub menyetujui. Toh saat ini di Wonogiri belum ada tempat ngetem atau parkir kendaraan angkutan berat. Pada sisi lain, kendaraan angkutan berat yang keluar-masuk pabrik di Wonogiri banyak. Sementara ini bisa pakai lahan bekas terminal buat parkir,” ujar mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu.

Ditanya terkait adanya investor yang pada 2018 lalu menyatakan ingin membangun hotel dan mal di lahan bekas terminal, Waluyo mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai hal tersebut karena menjabat sebagai Kepala Dishub baru beberapa bulan. Selama menjabat sebagai Kepala Dishub Waluyo menyebut belum ada kebijakan dari Bupati mengenai pemanfaatan lahan bekas terminal, baik untuk hotel dan mal maupun untuk hal lain. “Soal pemanfaatannya, itu kewenangan Bupati,” ulas Waluyo.

Baca Juga: Dinkes Klaten Pastikan Kasus Positif Covid-19 di Klaten Hanya 1 Orang

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat akan ditemui untuk dimintai konfirmasi tidak berada di Setda. Informasi yang dihimpun, perusahaan asal Amerika Serikat, yakni Stern Resources, menyatakan ingin membangun hotel dan mal di lahan bekas Terminal Giri Adipura. Jajaran pimpinan perusahaan tersebut pernah mengunjungi Kabupaten Wonogiri dan menemui Bupati Joko Sutopo, 24 Agustus 2018 lalu.

Direktur Stern Resources, Dinnah Tanuhardja, saat itu kepada wartawan mengatakan perusahaannya ingin membangun hotel dan mal karena Kabupaten Wonogiri memiliki potensi wisata yang besar. Dia menyebut telah menyiapkan dana Rp200 miliar untuk membangun hotel bintang tiga dan mal.

Bahkan, ketika itu Dinnah juga menyebut ingin mengembangkan pariwisata di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya