SOLOPOS.COM - Kegiatan Festival Paralayang yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kulonprogo di puncak Giri Sembung, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, diikuti oleh sejumlah atlet paralayang dari Jawa-Bali, pada  Rabu (17/11/2021). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Destinasi wisata di Kabupaten Kulonprogo akan semakin variatif dengan hadirnya objek wisata paralayang di Puncak Giri Sembung, Desa Banjarsari, Kecamatan Kalibawang. Untuk mempromosikan destinasi wisata baru ini, Dinas Pariwisata Kulonprogo menggelar Festival Paralayang pada Rabu (17/11/2021).

Destinasi wisata adrenalin ini baru dibuka sekitar tiga bulan lalu. Pembukaan spot paralayang ini tak lepas dari keterlibatan Pengurus Daerah (Pengda) Paralayang DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Awalnya kami mencari titik yang bisa untuk berlatih dan mengembangkan olah raga ini. Akhirnya ketemu tempat ini yang menghadap ke timur sehingga bisa sepanjang tahun untuk terbang. Kami sebelumnya berlatih di Watu Gupit, Nglipar, Gunungkidul,” ujar Ketua Pengda Paralayang DIY, Alfari, Rabu.

Baca Juga: Batu Sebesar Rumah Longsor, Jalan dari YIA ke Wisata Menoreh Tutup

Setelah menentukan titik yang pas untuk melakukan kegiatan paralayang, Pengda Paralayang berkoordinasi dengan TNI AU di Lanud Adi Sutjipto. Sejumlah persyaratan juga telah terpenuhi. Akhirnya, kegiatan paralayang di puncak Giri Sembung bisa dilakukan secara legal.

“Puncak Giri Sembung cocok untuk kegiatan aerowisata. Wisatawan yang ingin terbang bisa tandem dengan kami dan atlet lainnya. Puncak Giri Sembung menawarkan pemandangan yang menarik karena berada di atas perbukitan dan hamparan persawahan,” papar Alfari.

Ketika terbang pagi, wisatawan bisa melihat gunung Merbabu dan Merapi di kejauhan, dan pantai di sisi selatan. “Ketika agak siang juga bisa melihat Candi Borobudur dari atas,” terang Alfari.

Baca Juga: Pemkot Jogja Bakal Seragamkan Harga di Malioboro, Jadi Berapa?

Salah satu peserta festival paralayang asal Karanganyar, Jawa Tengah, Bintang Riski, mengatakan Puncak Giri Sembung menawarkan sensasi tersendiri saat melakukan paralayang. Dari menjajal sejumlah spot paralayang yang sudah ia jajal, Bintang mengaku spot Puncak Giri Sembung cukup membuat adrenalinnya terpacu dengan cepat.

“Karena ketika take off kita disambut oleh jurang yang cukup dalam ya. Itu membuat pengalaman paralayang di Puncak Giri Sembung ini menarik ya. Hamparan sawah yang indah juga membuat sensasi tersendiri saat terbang,” ujar Bintang.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, mengatakan festival paralayang digelar untuk menggenjot daya tarik wisatawan ke wilayah utara Kulonprogo. Kegiatan tersebut dibiayai oleh Dana Keistimewaan.

Baca Juga: Objek Wisata Kulonprogo Buka Terbatas, Pengelola Diminta Bentuk Satgas

“Ke depan, atraksi wisata paralayang di Puncak Giri Sembung ini harapannya bisa terus dikembangkan dengan membuat sejumlah sarana dan prasarana pendukung terselenggaranya destinasi wisata yang memenuhi unsur CHSE. Ekonomi warga sekitar juga harapannya bisa terdongkrak,” ungkap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya