SOLOPOS.COM - Merawat kulit bermanfaat bagi kesehatan mental (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Bagi kamu yang menginginkan kulit yang sehat tanpa pemutih, kamu bisa menyimak ulasan di bawah ini.

Sebagaimana diketahui, di media sosial tersebar iklan-iklan pemutih kulit yang diklaim manjur dan aman. Tetapi, apakah hal tersebut benar-benar aman?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perlu diketahui, pada kulit manusia terdapat sebuah lapisan yang berfungsi untuk melindungi dari paparan sinar ultraviolet atau UV yang bernama pigmen.

Baca Juga:  Disebut Lamaran dengan Kaesang Pangarep, Netizen Kepo Agama Felicia

Nah, jika seseorang menggunakan pemutih, pigmen tersebut lambat laun akan menghilang sehingga kulit menjadi putih. Risikonya, paparan sinar ultraviolet akan lebih mudah masuk ke dalam kulit. Sehingga efek jangka panjangnya seseorang akan lebih muda terkena kanker kulit.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Dermatovenereologi RSUD Dr  Moewardi Solo, Dr. dr. Nugrohoaji Dharmawan, Sp.KK(K), M.Kes, FINSDV, FAADV.

Baca Juga: Doa Agar Pandemi Segera Berakhir, Dibaca dan Diamalkan Yuk!

Nugroho mengatakan pigmen pada kulit yang bernama melanin inilah yang berpengaruh terhadap warna kulit seseorang. Jika seseorang mempunyai sedikit pigmen maka akan memberikan warna kulit lebih putih.

Sebaliknya, jika banyak mengandung pigmen maka akan membentuk warna kulit menjadi lebih gelap.

Baca Juga: Benarkah Makan Terong Bikin Mr P Loyo Tak Bertenaga?

"Buat apa diputihkan, kalau diputihkan berarti menghilangkan pigmennya. Pigmennya kan dipakai penting soalnya [untuk melindungi paparan ultraviolet]. Paradigmanya salah, pengin putih salah," jelas Nugroho kepada Solopos.com pada Kamis (4/2/2021).

"Pigmen itu kan fungsinya pelindung UV. kalau pelindungnya hilang, kulit mutasi selnya menjadi kanker, kan begitu. Makanya, kulit yang sehat tidak harus putih dan tanpa pemutih," tambah dia.

Baca Juga: Dituding Kadrun dan Rasis, Begini Tanggapan Susi Pudjiastuti di Twitter

Warna Kulit Paling Keren

Oleh karena itu, pria yang juga berprofesi sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini mengatakan sudah seharusnya masyarakat Indonesia bersyukur diberikan warna kulit sawo matang. Karena menurut Nugroho, warna kulit orang Indonesia adalah paling keren.

"Kita memiliki warna kulit yang paling keren, tidak terlalu pucat karena putihnya atau terlalu gelap. Kita diberikan iklim dua musim dengan panas yang sedang. Sehingga Tuhan juga memberikan pigmen kulit yang tidak terlalu banyak atau sedikit untuk kita. pas! Kulit yang eksotik seperti orang-orang bule sering menyebutnya kuning langsat hingga kecokelatan, enggak membosankan," jelas dia.

Atas dasar itulah, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia bangga dengan warna kulit yang diperoleh tanpa pemutih karena sehat.

Baca Juga: Ciri Kamu Termasuk Orang Cerdas, Ternyata Sepele Banget Hlo

Sebetulnya, sinar ultraviolet mempunyai dampak positif terhadap kesehatan seseorang, yakni membantu pembentukan vitamin D di dalam tubuh.

Tetapi, jika intesintasnya tinggi justru bisa menimbulkan berbagai masalah.

Baca Juga: Ini Dia 4 Warna Sperma, Mana yang Paling Sehat dan Subur?

Nugroho menjelaskan beberapa masalah yang timbul dari paparan sinar UV bisa penuaan dini, kulit kemerahan, gosong, flek, aktinik keratosis atau pun keratosis seboroik (spruten). Bahkan bisa memicu munculnya kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa maupun melanoma maligna.

Maka dari itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menggunakan pelindung kulit, seperti jaket maupun topi agar terhindar dari paparan sinar ultraviolet yang bisa merusak kulit.

Baca Juga:  Fakta Menarik Arya Saloka, Pemain Aldebaran di Ikatan Cinta yang Juga Pengusaha



Bila ingin konsultasi lebih lanjut mengenai kesehatan kulit Anda bisa datang ke Klinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr Moewardi Solo atau bisa konsultasi video call melalui Telekonsul dengan dokter spesialisnya melalui nomor 081-1267-1881.

Artikel ini hasil kerja sama RSUD Dr Moewardi dengan Bank Jateng. 

Baca Juga: Waspada! Penularan Covid-19 Terbanyak Saat Makan Bersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya