SOLOPOS.COM - Nasi kebuli di warung Kambing Bakar Bakkah (Shoqib Angriawan/JIBI/solopos)

Kuliner Solo kali ini mengulas tentang sup tulang kambing tanpa santan.

Solopos.com, SOLO – Berbuka adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu bagi masyarakat muslim saat bulan puasa. Terkadang, masyarakat masih bingung hendak berbuka dimana dan memilih makanan apa. Mereka tentunya memilih makanan terbaik saat berbuka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nah, di Warung Kambing Bakkah memiliki menu spesial yang cocok untuk hidangan berbuka puasa. Menu ini adalah sup tulang kambing. Hangatnya sup ini tentu bisa menenangkan lambung yang sudah lama kosong setelah berpuasa.

Sup tulang kambing ini juga berbeda dengan tengkleng. Sebab, sup ini dimasak tanpa menggunakan santan. Sup ini terasa sangat segar karena dimasak dengan rempah-rempah khas dan disajikan dengan irisan tomat, cabai, dan wortel. Daging yang menempel pada bagian tulangnya pun terasa empuk dan sangat mudah dipisahkan.

“Irisan tomat, cabai, dan wortel ini memang sengaja dicampurkan di dalam sup untuk menghilangkan bau amis. Kami juga berkomitmen untuk menyajikan makanan yang sehat tanpa santan maupun penyedap rasa,” tutur pengelola Kambing Bakar Bakkah, Achmad Yani, saat ditemui solopos.com, Jumat (10/6/2016). Sup tulang kambing dibanderol seharga Rp25.000/porsi.

Selama Ramadan, warung makan setempat juga memberikan bonus kepada pelanggan. Pelanggan bisa mendapatkan semangkuk es buah dan kurma sebagai kudapan berbuka puasa.

Selain itu, pelanggan juga wajib mencicipi makanan andalan nasi kebuli. Menu tersebut selalu menjadi menu favorit pilihan pengunjung.

Uniknya, nasi kebuli tersebut disajikan dengan sambal goreng kambing, bukan sambal kentang yang sering disajikan di warung lain. Sambal yang digunakan sudah dicampur dengan suwiran daging kambing.
Saat  dicicipi, nasi kebulinya sungguh nikmat. Nasinya yang pulen dan gurih berpadu sempurna. Daging kambing yang disajikan sebagai lauk juga sangat empuk. Tak ketinggalan kerupuk udang menemani sajian makanan Timur Tengah tersebut.

“Kami ingin menciptakan nasi kebuli khas yang sesuai dengan pangsa pasar masyarakat Solo,” katanya. Nasi kebuli tersebut dijual seharga Rp25.000/porsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya