SOLOPOS.COM - Tanaman beluntas. (Facebook-Gendhis Ambarwati)

Kuliner Madiun berupa botok dipengaruhi ketersediaan tanaman beluntas.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Gendhis Ambarwati mempersoalkan semakin jarang ditemukannya tanaman beluntas di Madiun, Jawa Timur (Jatim). Dasar bahasan itu adalah karena daun beluntas dianggap Gendhis banyak manfaatnya, baik untuk obat ataupun bumbu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diingatkannya, beluntas dulu kerap ditanam sebagai penghias pagar rumah. Namun, kini, tanaman itu sulit ditemukan karena masyarakat mengganti posisinya dengan pagar batu bata atau tembok cor.

“Pohon beluntas, semakin jarang, dulu penghias pagar rumah, dipetik kapan pun diinginkan dibuat campuran sayur mayur, urap, pecel, dan bothokan… Bermanfaat buat kesehatan sekarang posisinya digeser oleh pagar batu bata, tembok cor… hehehhe,” tulis Gendhis Ambarwati di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Jumat (17/12/2015) pukul 11.15 WIB.

Gendhis Ambarwati meminta masyarakat yang masih mempunyai pohon beluntas untuk tidak menebang atau mengganti posisinya dengan pagar batu bata atau tembok cor. Ketersediaan beluntas, menurut perempuan yang kini tengah berada di Hong Kong tersebut, berpengaruh terhadap cita rasa berbagai menu kuliner ala Madiun.

Leres mboten dulur-dulur… Yg masih punya jangan ditebangi ya…,” pesan Gendhis Ambarwati.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Jumat (18/12/2015) pagi, unggahan Gendhis Ambarwati yang menyinggung khazanah kuliner Madiun tersebut disukai 45 akun Facebook dan mendapat 66 komentar. Sebagian besar komentar mengakui beluntas kian sulit ditemukan di Madiun sehingga mempengaruhi cita rasa berbagai kuliner khas Madiun, terutama botok.

Pengguna akun Facebook Heru Sa Dewo menyampaikan daun beluntas nikmat untuk dibuat botok. “Nggeh. Leres sanget..!!! Eco damel bothok,” tulis Heru Sa Dewo di dalam kolom komentar.

Penghilang Bau Badan

Tanaman beluntas. (Facebook-Gendhis Ambarwati)

Tanaman beluntas. (Facebook-Gendhis Ambarwati)

Pengguna akun Facebook Imam Zulkarnain menambahkan selain dibuat botok, daun beluntas enak juga dijadikan lalapan. “Ge lalapan juga enak iku,” tanggap Imam Zulkarnain.

Sementara itu, pemilik akun Facebook Iyan Jokam Nian II justru mengungkapkan rasa penasaran terkait cara pembuatan botok dengan campuran daun beluntas. “Carane gawe botok luntas pripun?” tanya Iyan Jokam Nian II.

Pertanyaan Iyan Jokam Nian II tersebut lantas ditanggapi langsung oleh Gendhis Ambarwati. Menurut Gendhis Ambarwati, daun beluntas harus dicuci bersih sebelum dirajang lembut dan dicampur biji lamtoro dan teri.

“Biasanya simbok saya daun luntasnya dicuci bersih… Dirajang lembut dicampur biji lamtoro teri… Dan kelapa parut… Atau bisa juga direbus dulu boss Iyan Jokam Nian II,” papar Gendhis Ambarwati.

Pemilik akun Facebook Fais Zuhad Abidin mengingatkan pula bahwa daun beluntas bermanfaat menghilangkan bau badan apabila dikonsumsi. “Ge guluban, manfaate buat menghilangkan bau badan,” jelas Fais Zuhad Abidin membahas salah satu kuliner khas Madiun itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya