Solopos.com, SOLO -- Tahukah Anda ada kuliner khas puasa yang ada pas Ramadan saja di Solo?
Kuliner satu ini adalah bubur samin. Penganan khas Kalimantan ini justru bisa kamu temukan di Masjid Darussalam di Kampung Jayengan, Solo, Jawa Tengah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Tak Hanya Atta, Ini Deretan Artis yang Kena Covid Dua Kali
Kuliner khas Ramadan di Solo ini diolah dengan menggunakan minyak samin dan bumbu racikan lainnya. Adapun bumbunya adalah kapulaga, daun seledri, daun bawang, bawang bombai, wortel, adas, jinten, kayu manis, pala, ketumbar, jahe, kunyit, lengkuas dan kemiri.
Bubur samin semakin lezat dengan tambahan susu dan sumsum sapi. Proses memasak kuliner Ramadan di Solo ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Bosan Makan Itu-itu Aja? Ini Ada Menu Sahur yang Praktis dan Cepat
Juru masak andalan memasak bubur samin sejak pagi dengan bahan utama 50 kilogram beras. Biasanya, bubur siap dibagikan kepada masyarakat pada sore hari.
Kuliner Khas Ramadan Bubur Samin Libur Dulu
Sayangnya, pihak Masjid Darussalam meniadakan pembagian kuliner khas Ramadan Solo, bubur samin ini.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Takmir Masjid Darussalam, H Rosyidi Muhdlor. Dia mengatakan untuk kedua kalinya, bubur samin yang menjadi santapan berbuka puasa di Solo ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bingung Mau Makan Apa? Ini 5 Kuliner Malam di Solo yang Cocok Buat Sahur
"Ini sudah kedua kalinya tidak ada pembagian bubur samin, sebenarnya banyak yang menanyakan. Tapi karena kondisinya seperti ini," kata dia dilansir Detik.com, Selasa (13/4/2021).
"Kerumunan banyak sampai 500 lebih. Maka kita meniadakan dulu. Meski ada usul diterapkan protokol kesehatan, tapi sulit," tambah dia.
Baca Juga: Intip Keindahan Guatape Dam Kolombia, Wisata Hit yang Bakal Ditiru WGM Wonogiri
Dia mengatakan pembagian kuliner khas Ramadan Solo ini sudah berlansung sejak lama. Biasanya warga yang menginginkan bubur samin tinggal datang saja ke masjid yang berlokasi di Jl Gatot Subroto itu.
"Untuk pembagian bubur samin ke masyarakat sudah sejak tahun 1980-an. Tapi kalau untuk jamaah masjid sendiri sudah sejak 1965-an," ungkap dia.
Baca Juga: Tak Hanya Kalangan Artis, 5 Tokoh Bangsa Ini Juga Bergelar Keraton Solo