SOLOPOS.COM - Wisatawan mancanegara berebut foto bersama Presiden Jokowi saat blusukan di Beach Walk Mall, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (24/2/2017) malam.

Kampanye tax amnesty yang dipimpin Presiden Jokowi diwarnai ger-geran. Choky Sitohang pun tak luput dari kuis “nama ikan” ala Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA — Suasana Farewell Tax Amnesty yang diadakan sebagai ajang ajakan terakhir sekaligus penutupan program amnesti pajak menjadi ajang ger-geran dan dipenuhi gelak tawa. Aktor utama dari momen ini tak lain adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah dibuka dengan renyah oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani dan sedikit lebih kaku karena paparan data dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Presiden mengambil alih panggung. Dengan guyonan khas serta menyindir wajib pajak, dia mencairkan acara pengarahan yang berdurasi 34 menit itu.

Tak pelak, para anggota Kabinet Kerja seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Jaksa Agung M Prasetyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kerap terpingkal.

Bahkan, Choky Sitohang, presenter kondang yang membawakan acara, tak luput dari “pertanyaan nama ikan” ala Jokowi. Untungnya, Choky tidak sampai salah menyebut nama ikan tongkol dan berhasil mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden. “Ya nanti sepedanya diambil di Istana,” ujar Presiden, yang disambut ledakan tawa dari 14.000 hadirin yang memadati JIExpo Kemayoran, Selasa (28/2/2017).

Setelah mengerjai Choky, mulailah Presiden masuk ke topik inti, yaitu pelaksanaan amnesti pajak. Dalam pidatonya, Presiden menceritakan bagaimana dirinya berkeliling hingga 6 kota di luar Jakarta untuk melakukan sosialisasi program amnesti ini.

“Tidak ada Presiden dibawa ke mana-mana untuk amnesti pajak. Bu Menteri sering tanya, Bapak enggak capek? Ya capek. Dipikir saya enggak punya capek. Untuk apa? Agar program ini betul-betul memberikan manfaat pada negara dalam jangka tidak sekarang, tapi juga masa yang akan datang.”

Belum cukup, kelakar Jokowi untuk Menkeu berlanjut. Dia bercerita, suatu ketika Sri Mulyani pernah melaporkan keinginan untuk turun ke lapangan melihat proyek-proyek yang dibiayai APBN.

“Bu Menkeu ini yang biasanya urusannya hanya duit, anggaran, hanya di kantor saja, minta, ‘Pak boleh saya ngecek di lapangan?’ [Saya bilang] ‘ya silakan, duitnya jadi barang enggak’. Nanti kalau mangkrak, kan saya yang digebuk,” kata Presiden disambut tawa hadirin.

Presiden melanjutkan, program amnesti pajak yang dilanjutkan implementasi pertukaran informasi secara otomatis dan reformasi perpajakan secara keseluruhan, adalah pilar untuk membangun Indonesia. Pembangunan, tuturnya, tidak akan berhasil tanpa instrumen pajak yang membiayai.

Jokowi mencontohkan proyek-proyek seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), hingga kereta cepat yang dibangun di era pemerintahannya tidak luput dari kontroversi. Namun, Presiden mengaku dirinya tidak akan mundur. Menurutnya, pembangunan harus dimulai terlebih dahulu dan masalah yang muncul akan dituntaskan kemudian.

Untuk itu, Kepala Negara tidak ragu dan berniat untuk terus menebalkan telinga. Dia menyebutkan, proyek dan bahkan mengaproyek pembangunan yang telah mangkrak selama bertahun-tahun, mau tidak mau harus dibereskan. Seorang Presiden, kata Jokowi, harus berani mengambil risiko.

“Saya ini kupingnya tebal. Kalau kuping tipis tidak akan mulai, mau MRT, LRT, kereta cepat. Setiap memutuskan pasti ada risikonya, tapi pemimpin harus berani ambil risikonya. Kalau enggak ambil risiko ya maju mundur. Untung kalau dapat maju, nah kalau dapat pas mundur?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya